Asia dan Eropa Jadi Tujuan Ekspor Hasil Tani Buah Naga dari Banyuwangi

- 24 Maret 2022, 20:10 WIB
Potret Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam acara pelepasan ekspor buah naga dari Banyuwangi ke Asia dan Eropa, di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kamis (24/3/2022).
Potret Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam acara pelepasan ekspor buah naga dari Banyuwangi ke Asia dan Eropa, di Desa Jambesari, Kecamatan Sempu, Kamis (24/3/2022). /Rahmawati Setyoardinie/Ringtimes Banyuwangi./

Mereka didampingi mulai dari peningkatan kualitas panen sampai peluang pemasaran di mancanegara.

"Selain itu, kami juga memberikan bantuan berbagai teknologi pertanian yang ramah lingkungan kepada para petani. Sehingga secara perlahan, nantinya bisa beralih ke cara pertanian yang lebih baik," ungkap Head of Social Engagement Astra Internasional Triyanto yang menyerahkan secara simbolis bantuan sebesar Rp200 juta kepada para petani.

Triyanto juga menegaskan, pendampingan tersebut akan terus dilakukan hingga memasuki tahun ketiga atau kelima. "Kami akan terus dampingi sampai bisa kami pastikan program Desa Sejahtera Astra ini bisa berjalan secara mandiri," tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Produksi Batik di Desa Kedaleman Banyuwangi, Ada Banyak Motif Khas Kota Gandrung

Untuk memasarkan produk-produk pertanian Banyuwangi ke pasar global tersebut, kolaborasi dijalankan bersama PT Nusa Tropical Indonesia atau Nusa Fresh. Dari kerjasama ini, ekspor buah naga dan sejumlah produk pertanian lainnya akan terus berlangsung secara reguler.

“Untuk yang Banyuwangi ini, kita akan mengekspornya ke Singapura dan ke sejumlah negara Eropa. Tidak kurang ada 15 negara yang telah kita jajaki,” ungkap Chief Marketing Officer Nusa Fresh Pekik Warnendya usai bertemu Bupati Ipuk.

Pekik menjelaskan, selain buah naga, komoditas pertanian di Banyuwangi yang akan ikut diekspor pada kegiatan perdana itu adalah Manggis, Rambutan dan Kapulaga.

“Untuk total nilai ekspornya sendiri bisa mencapai Rp1,8 M. Untuk yang perdana ini kita mengirim sekitar 12 ton. Pembeli di sana (mancanegara) meminta pengiriman sebulan sekali untuk produk rempah-rempah, sedangkan buah dan sayurnya seminggu sekali,” terang Pekik.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng di Rogojampi Banyuwangi Melambung Tinggi, Simak Penjelasan Koordinator Pasar

Pekik sendiri mengungkapkan potensi pertanian Banyuwangi yang sangat melimpah telah cukup lama menjadi pemasok perusahaannya untuk diekspor. Namun, baru kali ini dilakukan proses ekspor secara mandiri, langsung dari Banyuwangi.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x