Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Launching Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai Banyuwangi (Sekardadu) Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas PU Pengairan Guntur Priambodo serta dari Dinas Pendidikan pada Rabu, 30 Maret 2022.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi para generasi bangsa mengenai betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terutama aliran sungai.
Peresmian bendungan Tengoro bertepatan dengan Hari Air Dunia ke-30 sehingga dijadikan momentum untuk mengenalkan pentingnya merawat sungai, tak hanya itu, peringatan juga di tandai dengan menanam 1.000 pohon di Dam Tengoro, Kabupaten Banyuwangi sendiri memiliki kuota 8.200 pohon yang nantinya akan di sebar di 24 kecamatan dengan masing masing 300 pohon.
Baca Juga: Dinas Kelautan dan Perikanan Banyuwangi Gelar Pelatihan Pengolahan Ikan di Desa Banjar Banyuwangi
Kepala dinas PU Pengairan Guntur Priambodo menjelaskan, pengambilan nama Sekardadu terinspirasi dari legenda Banyuwangi, yakni Raja Blambangan yang menikah dengan Menak Sembulu lalu memiliki anak bernama Sekardadu.
"Program Sekardadu, itu namanya diambil dari anak Raja Belambangan dari Istri Menak Sembulu bernama Sekardadu," jelasnya.
Untuk mempermudah berjalannya kegiatan tersebut Dinas PU Pengairan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Daerah, sehingga menghasilkan konsep Sekolah Asuh Sungai (SAS3).
"Kita dalam menjalankan program ini berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan mulai dari perguruan tinggi, pondok pesantren, sekolah madrasah, SMP, SMA dan SD," tambahnya.
Guntur juga menjelaskan tujuan dari menggaet banyak instansi pendidikan sebagai leading sektor untuk memberikan edukasi kepada seluruh generasi terutama mulai dari yang terkecil.
