Keroyokan Turunkan Stunting, Banyuwangi Gunakan Srategi Seperti Penurunan Kemiskinan

- 31 Maret 2022, 16:50 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani saat mengunjungi balita yang mengalami stunting
Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani saat mengunjungi balita yang mengalami stunting /Rahmawati Setyoardinie/

RINGTIMES BANYUWANGI – Penurunan stunting menjadi salah satu prioritas Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.

Strategi penanganannya dilakukan keroyokan lintas sektor seperti yang Banyuwangi lakukan untuk penurunan kemiskinan, yang telah terbukti berhasil menurunkan angka kemiskinan.

"Penanganan stunting dilakukan seperti saat penurunan kemiskinan. Dilakukan secara keroyokan tidak hanya menjadi tugas Puskemas dan Dinas Kesehatan. Karena penyebab stunting tidak hanya soal kesehatan saja, tapi juga ada faktor ekonomi dan lingkungan," kata Ipuk, saat mengunjungi balita yang mengalami stunting, di Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga: Vaksinasi Booster Dosis 3 di Desa Kepundungan Banyuwangi Capai 70 Persen, Kades Bersyukur

Kunjungan itu dilakukan di sela-sela rangkaian Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Jajag. 

Balita berusia 3 tahun tersebut memiliki berat badan sekitar 7 kilogram. Padahal saat lahir berat badan bayi tersebut normal 3,2 kilogram. Akibatnya pertumbuhan tinggi badan anak tersebut juga terhambat. 

Ipuk meminta petugas Puskesmas rutin untuk memantau perkembangan balita tersebut.

Ipuk juga meminta Kepala Desa Jajag dan Camat untuk membantu permasalahan ekonomi yang turut menjadi salah satu penyebab anak tersebut mengalami stunting.

Baca Juga: Banyuwangi Kerahkan Sekolah dan Kampus Jaga Keberlanjutan Sungai

"Penurunan stunting di wilayah juga menjadi salah satu indikator KPI (Key Performance Indicators) bagi kepala desa, lurah, dan camat. Jadi harus sangat diperhatikan permasalahan stunting ini," tegas Ipuk. 

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x