Lebaran NU 2022 Kemungkinan Akan Sama dengan Muhammadiyah, Simak Penjelasannya

- 27 April 2022, 16:05 WIB
Ilustrasi teropong hilal Lebaran NU 2022
Ilustrasi teropong hilal Lebaran NU 2022 /Dok Kemenag

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau agar Sholat Idul Fitri dan segenap rangkaiannya seperti takbiran, pelaksanaan zakat fitrah, dan lain sebagainya, dapat diselenggarakan dengan khusyuk dan saksama,” ujarnya.

Di sisi lain, Kementerian Agama baru akan menetapkan 1 Syawal 1443 H melalui Sidang Isbat yang rencananya akan digelar pada Minggu, 1 Mei 2022.

Kemenag telah melakukan pengamatan hilal di 99 lokasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: MWC NU Banyuwangi Ikut Ramaikan Ramadhan Adakan Pasar Takjil di Banyuwangi

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyatakan bahwa secara hisab, posisi hilal di Indonesia saat Sidang Isbat digelar sudah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).

Menurut kriteria baru MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.

Baca Juga: Muslimat NU Blimbingsari Banyuwangi Dilatih Ilmu Manajemen dan Administrasi, Tak Lupa Diingatkan Soal Gadget

Di Indonesia, pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022, tinggi hilal antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat,” ujar Kamaruddin dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi Kemenag, Selasa 26 April 2022.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Syawal di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," sebutnya lagi.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah