RINGTIMES BANYUWANGI – Kini, diduga hepatitis akut telah memasuki Indonesia dan mengambil nyawa tiga anak di Jakarta pada bulan April lalu. Kematian ini merupakan kasus keempat secara global yang diakibatkan oleh hepatitis akut yang masih menjadi misterius.
Siti Nadia Tarmizi, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) mengatakan tiga anak yang berusia dua, delapan, dan sebelas tahun itu sebelumnya telah mengalami gejala demam, sakit kuning, kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.
Dengan adanya kasus kematian tiga anak itu, Siti menyatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab penyakit hepatitis akut dengan menjalankan panel tes virus lengkap.
"Kami masih dalam proses dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, sampel masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata juru bicara kementerian Siti Nadia Tarmizi dilansir dari Arab News pada Jum’at, 6 Mei 2022.
Baca Juga: Masyarakat Diizinkan Masuk Lapangan Usai Sholat Idul Fitri di JIS, Anies Baswedan: Ada Rutenya
Nadia mengatakan lebih lanjut bahwa dugaan ini adalah kasus hepatitis akut yang parah. Hal ini diperjelas dengan satu sampel memiliki probabilitas tinggi dan dua lainnya masih diperiksa.
Kemenkes juga meminta orang tua untuk segera membawa anak-anak mereka ke rumah sakit jika mereka menunjukkan tanda-tanda gejala yang serupa penyakit hepatitis akut.
Perbedaan Pendapat Para Ahli
Prof. dr. Hanifah Oswari, Sp. A(K), Lead Scientist dari Kementerian Kesehatan pada acara pers Kamis, 5 Mei 2022 menyatakan kejadian hepatitis akut tidak ada hubungannya dengan COVID-19.