RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus misteri hepatitis akut di kalangan anak-anak yang pertama kali muncul di Inggris kini mewabah di banyak negara seperti Denmark, Irlandia, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, bahkan Indonesia. Hal ini menarik perhatian negara China.
Pakar kesehatan China menyarankan China juga harus ikut memantau penyakit yang masih belum dapat dijelaskan ini melalui kegiatan intelijen epidemi dan menawarkan pengobatan jika anak-anak mulai menunjukkan gejalanya.
Zhuang Shilihe, seorang ahli medis yang berbasis di Guangzhou, China mengatakan bahwa kemungkinan penyebab infeksi hepatitis akut pada anak-anak seperti adenovirus, dilansir dari laman Global Times.
Baca Juga: Kasus Kematian 3 Anak di Indonesia Diduga Hepatitis Akut
Shilihe mengatakan bahwa virus ini merupakan adenovirus varian baru yang telah berkembang dan cenderung menyerang anak-anak yang sistem kekebalannya belum berkembang dengan baik.
“Namun, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk mengkonfirmasi penyebab patogen spesifik untuk penyakit pada anak-anak,” kata Shilihe.
Shilihe juga mengatakan bahwa penyakit hepatitis akut ini bisa jadi ada hubungan dengan infeksi COVID-19 dan juga kombinasi dengan infeksi Omicron dapat meningkatkan keparahan kasus.
Baca Juga: Misteri Penyakit Hepatitis, Ini Konfirmasi dari WHO dan CDC
Upaya Cina pada Hepatitis Akut
BGI Group, sebuah perusahaan gen terkemuka asal China baru-baru ini meluncurkan produk rangkaian tes baru yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan deteksi patogen dan membantu diagnosis hepatitis akut pada anak-anak secara akurat.
Program ini merupakan upaya terkait dengan penyebab yang masih belum diketahui namun telah menyebar dengan cepat di banyak bagian negara.
BGI dengan cepat meluncurkan deteksi dan skrining komprehensif yang sesuai.
Baca Juga: Cara Atasi Penyakit Liver dan Hepatitis Menurut dr Zaidul Akbar
Perusahaan BGI mengatakan bahwa dengan adanya rangkaian tes sebagai pendeteksi asam nukleat, skrining cepat dapat diselesaikan dalam waktu satu jam.
Jika dalam kasus klinis dengan skrining menghasilkan hasil negatif, hasil dari patogen yang terlihat dapat digunakan untuk mengeksplorasi potensi patogen baru.***