RINGTIMES BANYUWANGI – Akibat kelelahan, beberapa kuda yang menarik delman dalam tradisi Puter Kayun terkapar di pinggir jalan bahkan ada yang mati.
Kedua kuda dalam iring-iringan tersebut tumbang di sekitaran jalan raya Situbondo - Banyuwangi tepatnya di Desa Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Satu kuda hanya mengalami lemas. Beruntung nyawanya selamat dan seekor kuda lagi diketahui mati di tempat.
Baca Juga: Banyuwangi Gencarkan Surveilans ke Daerah Perbatasan hingga Pasar Hewan Antisipasi Hewan Ternak PMK
Ketua Adat Boyolangu, Abdallah mengatakan saat kejadian ia mengaku berada di lokasi, dugaannya dikarenakan kelelahan.
"Perjalananya cukup jauh dari Boyolangu ke Watudodol perkiraannya berjarak sekitar 15 Kilometer," katanya kepada tim Ringtimes Banyuwangi pada Rabu 11 Mei 2022.
Abdallah juga menyampaikan bahwa kuda tersebut kemarin sempat digunakan untuk arak-arakan keliling kampung, selanjutnya digunakan iring-iringan sejauh 15 kilometer.
Baca Juga: Lebaran Jadi Momen Bangkitnya Ekonomi di Banyuwangi Setelah 2 Tahun Dilanda Pandemi
"Waktu perjalanan pulang kudanya lemas dan terkapar di pinggir jalan, yang satunya masih bisa diselamatkan namun satunya lagi mati di tempat," tambahnya.
Diketahui kuda yang mati tersebut milik Atim warga Kelurahan Boyolangu.