Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno.
Menurutnya, saat ini, pendidikan di Banyuwangi telah menerapkan kurikulum berbasis STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics).
Baca Juga: Jelang Idul Adha, Banyuwangi Pastikan Hewan Ternak Aman
Dalam kurikulum ini menerapkan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada hubungan pengetahuan dan aneka keterampilan STEAM tersebut.
"Sehingga nanti para peserta didik diharapkan mampu menyelesaikan permasalah dengan cara yang kreatif," ujar Suratno.
Dengan pendekatan tersebut, lanjut Suratno, diharapkan akan melahirkan para pelajar yang memiliki semangat inventor.
"Sebagaimana semangat acara hari ini, kita juga mendorong mereka bisa menguasai sains sekaligus memiliki jiwa entrepreneur," imbuh Suratno.
Baca Juga: Tim Perancangan Undang-Undang DPR RI Gali Tata Kelola Data ke Banyuwangi
Kegiatan Festival Science Entrepreneur ini sendiri memamerkan 296 produk sains hasil karya para siswa.
Melingkupi berbagai sub tema. Mulai dari energi, bioteknologi, fenomena alam, organisasi kehidupan, media digital, media pembelajaran berbasis IT, geopark, tekanan, lingkungan, sinopsis buku karya guru dan siswa tentang sains dan lain sebagainya.