"Awalnya diberi makanan sama pengunjung, akhirnya sekarang kalau ada manusia pasti mendekat, dan merebut apa yang mereka bawa, padahal memberi makanan ke hewan yang ada di TN alas purwo sudah di larang, tapi bagaimana lagi," imbuhnya.
Baca Juga: BPBD Banyuwangi Siagakan Posko Evakuasi di Ajang Selancar Dunia
Munculnya ide pemasangan boneka dan gambar macan itu karena macan tutul adalah hewan yang di anggap predator oleh monyet, macan tutul menurut rantai makanan monyet adalah salah satu makanan dari spesiesnya.
"Jadi secara gak langsung monyet akan takut mendekat jika ada gambar atau boneka yang mirip dengan predatornya yaitu macan tutul, jadi masih ada upaya untuk monyet menjauhi barang barang milik pengunjung," jelasnya.
Meskipun akhirnya monyet akan sadar bahwa boneka dan poster itu tidak akan membahayakan, tapi mereka sekejap akan takut dengan keberadaan boneka yang dipasang oleh panitia.
"Tapi kadang gak bisa bertahan lama, kalo sudah ada monyet di dekatnya, tapi kok macannya gak gerak, lama kelamaan nanti monyetnya sadar kalo diprank. Tapi minimal dalam beberapa hari dia takut untuk mendekat," tandasnya.***