Ukraina Meminta Lebih Banyak Senjata ke Barat dan Adanya Wabah Penyakit di Mariupol

- 11 Juni 2022, 14:15 WIB
Kondisi Kota Mariupol, Ukraina/ Perang antara Ukraina dan Rusia semakin memanas. Kini Ukraina minta lebih banyak senjata ke negara Barat.
Kondisi Kota Mariupol, Ukraina/ Perang antara Ukraina dan Rusia semakin memanas. Kini Ukraina minta lebih banyak senjata ke negara Barat. /Reuters/Alexander Ermochenko

RINGTIMES BANYUWANGI – Perang antara Ukraina dan Rusia semakin lama semakin memanas, terutama di bagian timur Ukraina, tepatnya di Sievierodonetsk, Luhansk.

Dilansir dari Reuters, Ukraina masih kekurangan persenjataan untuk melawan Rusia di daerah timur. Ukraina berharap pengiriman persenjataan dari negara barat dipercepat.

Karena pada empat bulan terakhir, Rusia memfokuskan untuk merebut wilayah timur Ukraina, tepatnya di kota kecil Sievierodonetsk.

Baca Juga: Rusia Pemasok Alutsista Militer di Negara-Negara Asia Tenggara, Vietnam Berencana Pindah Haluan

Selain perang di wilayah timur Ukraina, para pejabat Ukraina juga menyoroti persenjataan artileri di Kota Kyiv yang terbilang kalah jauh dari persenjataan artileri milik Rusia.

“Situasi ini akan berubah jika Washington dan lainnya memenuhi janji untuk mengirim persenjataan yang lebih banyak dan lebih baik, termasuk roket,” ucap Vadym Skibitsky selaku Intelijen Militer Ukraina, dikutip dari Reuters, 11 Juni 2022.

“Ini adalah perang artileri sekarang,” ucapnya melanjutkan.

Jerman yang menjadi pemasok senjata terbesar bagi Ukraina sejak Rusia menginvasi, dikritik karena lambat memasok persenjataan barat yang dianggap sangat dibutuhkan oleh Kyiv.

Baca Juga: Militer Indonesia Urungkan Niat Membeli Su-35 dari Rusia, Rahasia Negara-Negara ASEAN Terungkap

Selain Ukraina krisis pasokan persenjataan, di bagian selatan Ukraina, tepatnya di Kota Mariupol, telah menyebarnya sebuah wabah penyakit disentri dan korela.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x