Pengakuan Kepsek MTsN 1 Kotamobagu Sulawesi Utara Usai Seorang Siswa Tewas Ditangan 9 Muridnya

- 15 Juni 2022, 09:30 WIB
Kepala Sekolah MTs Negri 1 Kotamobagu, Intan Safitiri (kiri) dan suasana di rumah duka yang nyaris ricuh (kanan)
Kepala Sekolah MTs Negri 1 Kotamobagu, Intan Safitiri (kiri) dan suasana di rumah duka yang nyaris ricuh (kanan) /Tangkapan layar facebook/@Ira Bonde

RINGTIMES BANYUWANGI - Kasus bullying terjadi kembali di Indonesia dan kali ini memakan nyawa seorang siswi Madrasah Tsanawiyah 1 Kotamobagu Sulawesi Utara akibat dianiaya oleh 9 siswi lainnya. Kepsek MTs Negeri 1 Kotamobagu memberikan pengakuan.

Kepala Sekolah (Kepsek) MTs Negeri 1 Kotamobagu mengaku dirinya dan jajaran pendidik lainnya telah lalai sehingga mengakibatkan seorang siswa meninggal lantaran aksi bengis yang dilakukan oleh 9 anak MTs.

Kepsek MTs Negeri 1 Kotamobagu meminta permohonan maaf dan mengaku di hari Senin hingga hari Sabtu tidak ada laporan siswi yang melakukan bullying atau berkelahi.

Baca Juga: Siswi MTs di Kotamobagu Sulawesi Utara Tewas Akibat Dibully 9 Orang

Kepsek melanjutkan jika ada keluhan atau laporan kepada guru soal peristiwa tersebut kemungkinan saja beberapa memang sudah mengetahui

"Karena tidak ada laporan sehingga kami tidak tau kejadian ini,” ucap Kepsek kepada sejumlah wartawan.

Menurut Kepsek saat ini sudah ada sejumlah Siswa yang diperiksa Polres Kotamobagu.

“Saat ini beberapa siswa sedang diminta keterangan sebagai saksi, terdakwa atau pelaku. Namun itu semua masih belumada penetapan. Kami sepenuhnya menyerahkan semua kepada pihak kepolisian," ungkap Kepsek dikutip dari Portal Minahasa.

Baca Juga: Identitas Mayat di Jalur Pantura Situbondo Terkuak, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan

Dilansir dari Portal Minahasa, secara kronologi korban yang berinisial BT dikeroyok oleh 9 siswa ketika hendak melaksanakan salat zuhur pada Rabu, 8 Juni 2022, tepat usai korban mengikuti ulangan.

Saat itu, BT ingin mengambil air wudu namun tiba-tiba ada sekelompok siswa yang datang lalu menutup wajahnya dengan sajadah dan langsung memukul korban.

Korban dipukul di bagian perutnya sehingga ketika BT berada di rumah, ia menjerit kesakitan.

Mendengar BT kesakitan, orang tua BT lantas membawanya ke Rumah Sakit Kotamobagu.

Baca Juga: UPDATE, Jumlah Korban Tewas Kecelakaan Bus Maut di Tol Mojokerto Surabaya Bertambah Jadi 15 Orang

Sesampainya di Rumah Sakit, alat medis saat itu dianggap tidak memadai sehingga BT terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Manado, Malalayang pada Sabtu 11 Juni 2022 lantaran ditemukan masalah serius pada usus. 

Meskipun pihak keluarga telah berusaha melakukan cara demi keselamatan BT, nasib BT berkata lain hingga dinyatakan meninggal dunia.

BT dinyatakan dunia pada Minggu, 12 Juni 2022.

Baca Juga: Sosok Nur Alamsyah yang Menjadi Korban Pengeroyokan Rico Valentino

Saat ini pihak Polres Kotamobagu berhasil mengamankan 9 siswa yang telah melakukan bullying kepada BT. 

Dalam pemeriksaan itu, diakui pihak Polres Kotamobagu semuanya pelaku merupakan anak di bawah umur dan datang dengan dampingan orang tua masing-masing.

Hingga kini pihak Polres Kotamobagu maish mendalami kasus bullying BT.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Portal Minahasa berjudul Kepsek MTs Kotamobagu Mengaku Lalai Meninggalnya Siswa Akibat Aksi Bengis.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: minahasa.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah