“Ribet ya, kalau kata saya sudah normal-normal saja jangan pakai aplikasi, apalagi sekarang sudah pusing, saya sebagai sopir online pusing ditambah kayak begini tambah ribet,” ujarnya, saat ditemui usai mengisi BBM di SPBU Jl Riau, Kota Bandung, Jumat.
Baca Juga: Viral Tangki Kilang Cilacap Terbakar, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman
Ungkapan serupa dilontarkan salah seorang pengemudi angkutan kota (angkot), Ruswan Irawan, mengaku merasa keberatan dengan adanya kebijakan tersebut. Terlebih untuk dirinya sebagai sopir angkot yang memiliki keterbatasan.
“Ya angkot mah enggak usah ya, merasa repot. Untuk angkot aja sih saya harap enggak usah pakai aplikasi,” tuturnya, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul Jerit Sopir Angkot di Kota Bandung Beli Pertalite Mesti Pakai MyPertamina: Ribet dan Tambah Pusing
Adapun saat ini, pemberlakuan pembelian BBM bersubsidi jenis Solar dan Pertalite masih dilakukan uji coba.
Di Jawa Barat, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis, ditunjuk menjadi wilayah uji coba tahap pertama oleh Pertamina.
Pemberlakuan pembelian BBM Bersubsidi secara digital itu dilakukan Pertamina agar penyaluran bisa tepat sasaran dan tidak melebih kuota.
Namun demikian, selama uji coba tersebut, Pertamina masih akan melayani pengendara roda empat secara manual dengan pembayaran tunai. (Yudianto Nugraha/Pikiran Rakyat)***