Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Acara Sholawatan dan Festival Islam Nusantara pada 9 Januari mulai pukul 18.00 WIB di Stadion Diponegoro. Acara ini juga berupaya memperkenalkan UMKM Banyuwangi salah satunya kerajinan dari aksesoris manik-manik bernama BCC Banyuwangi.
Produk yang dihasilkan adalah cincin, gelang, kalung, dompet, dan hiasan rumah. Produk yang dipasarkan telah ekspor hingga keluar negeri diantaranya Prancis, German, Amerika, Italia, dan Singapura. Produk yang dijual memiliki varian harga tergantung tingkat kesulitan barang.
UMKM BCC Banyuwangi telah dirintis oleh Hj. Nur Fitria sejak 2019. “Dalam satu hari omset yang dihasilkan oleh industri ini sebesar Rp 150 juta per bulan,” terang Mutia sebagai pegawai BBC Banyuwangi.
Baca Juga: Apresiasi Festival Islam Nusantara, Jokowi: Terima Kasih Keluarga Besar NU
Menurut Mutia, acara Sholawatan dan Festival Tradisi Islam Nusantara sangat bagus untuk mengenalkan produk BBC Banyuwangi.
Melalui acara Sholawatan dan Festival Tradisi Islam Nusantara UMKM BCC Banyuwangi dapat dikenal oleh pengunjung. Setelah pengunjung tertarik maka barang dapat terjual dengan cepat. “Mengikuti acara dari pemda sangat berdampak untuk UMKM ini, karena dapat menarik minat pengunjung.
Untuk terjual atau tidak barangnya bukan menjadi masalah tapi yang utama dikenal oleh publik karena itu dapat meningkatkan omset,” jelas Mutia saat diwawancarai oleh Ringtimes Banyuwangi, 9 Januari 2023.
Baca Juga: Masyarakat Antusias Sambut Presiden, Pengaturan Lalu Lintas Diberlakukan
UMKM yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Banyuwangi menjadi branding tersendiri bagi pengusaha. Acara resmi di Banyuwangi yang melibatkan UMKM dapat menambah omset bagi pengusaha sebab produknya dikenali oleh masyarakat.
Pemasaran produk BCC Banyuwangi juga dilakukan melalui e-commerce seperti shopee. Selain itu, produk juga dipasarkan ke Bali untuk dikenalkan kepada turis mancanegara.
