Network
RINGTIMES BANYUWANGI- Salah satu peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) asal Australia bernama Yasmin Middleton mengaku kepincut keunikan budaya Banyuwangi.
Hal itu diungkapkannya saat menghadiri pameran Banyuwangi Jaman Bengen yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi.
"Aku suka budayanya, terutama tariannya," katanya.
Ia mengaku telah mempelajari tarian khas Banyuwangi yaitu tari gandrung bersama teman-teman sesama peserta BSBI lainnya di sanggar tari Lang-Lang Buana milik kreator tari terkenal Banyuwangi Sabar Hariyanto.
Gadis 23 tahun tersebut ternyata juga masih memiliki darah Indonesia karena sang Ibu merupakan wanita kelahiran Kebumen, Jawa Tengah.
Lewat ibunya, Yasmin mengaku banyak belajar budaya Indonesia, khususnya Jawa, mulai dari musik hingga tarian.
"Aku suka musik hip-hop, tapi aku juga suka musik Jawa, ibuku sering putar musik Jawa," ungkapnya.
Uniknya, karena saking menyukai budaya Jawa, ia bahkan tertarik dengan tokoh misteri Gunung Merapi Mak Lampir.
Mengenai Banyuwangi Jaman Bengen sendiri, ia mengaku terkesan karena baru pertama kali melihat barang lawas yang sebelumnya tak pernah di temui selama hidupnya.
"Aku sudah lima kali kunjungan ke Indonesia, tapi Banyuwangi yang paling bikin aku terkesan," pujinya.
Untuk diketahui, Banyuwangi menjadi tuan rumah program BSBI yang datang pada Selasa, 6 Juni 2023 lalu.
Baca Juga: Bulan Pancasila, Banyuwangi Gelar Festival Generasi Pancasila
Para peserta akan tinggal dan mengeksplorasi Banyuwangi hingga dua bulan mendatang.
Lebih lanjut, BSBI adalah program diplomasi budaya yang memberikan pemahaman budaya bagi para delegasi.
Tahun ini tema yang diusung yaitu, "Indonesia, Home of Diversity." di mana sebanyak 45 orang dari 34 negara mengikuti BSBI tahun ini.
Para delegasi dibagi dalam beberapa kelompok untuk belajar di berbagai kota di Indonesia, salah satunya Banyuwangi.
Kelompok yang berkesempatan belajar budaya di Banyuwangi beranggotakan sembilan orang delegasi di antaranya dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Australia, Timor Leste, India, Qatar, Kazakhstan, dan Rusia.***
