Dilengkapi BPJS, 11 Ribu Kader Posyandu Banyuwangi Tancap Gas Berburu Stunting

- 26 Oktober 2023, 14:59 WIB
Pemkab Banyuwangi memberikan premi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada 11.498 kader Posyandu se-Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi memberikan premi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada 11.498 kader Posyandu se-Banyuwangi. /Lailatul Khomsiyah/Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI - Menunjang tugas para kader posyandu terkait penanganan stunting, Pemkab Banyuwangi memberikan premi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan kepada 11.498 kader Posyandu se-Banyuwangi. Mereka mendapatkan perlindungan dari resiko yang terjadi selama menjalankan tugasnya.  

“Ini apresiasi kepada para kader yang terus dan akan mendampingi para balita dan ibu hamil. Saya harap, para kader posyandu lebih terpacu bersama kami melakukan penanganan agar Banyuwangi bisa segera zero stunting,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Selasa (17/10/2023).

Pada 2022, stunting di Banyuwangi mencapai 2.780 kasus. Ini semua terinci by name by addres. Dengan berbagai penetrasi, hingga September 2023 ini, sudah turun 356 kasus, sehingga tersisa 2.424 kasus.

Baca Juga: Ditandai Penyerahan Source Code, MPP Digital Besutan Banyuwangi Resmi Diadopsi Secara Nasional

Para kader posyandu ini mendapat perlindungan berupa santunan kematian ketika meninggal dunia. Bupati Ipuk telah menyerahkan santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada sejumlah ahli waris kader. Salah satunya saat program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) di Desa Bagorejo, Srono pada 4 Oktober 2023 lalu.

Dua kader posyandu yang mendapatkan santunan saat itu adalah Misrani dan Jamilah. Santunan tersebut diserahkan kepada ahli waris yang masing-masing menerima sebesar Rp 42 juta per orang. Santunan tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga ini dapat meringankan beban bagi keluarga yang ditinggalkan. Terima kasih kami kepada almarhum dan almarhumah yang tak lelah menjalankan tugas sebagai kader posyandu dengan tulus dan ikhlas. Semoga menjadi amal baik beliau,” kata Ipuk saat menyerahkan santunan tersebut. 

Baca Juga: Dikemas dalam Festival Demokrasi Desa, Pilkades Banyuwangi Digelar secara Riang

Ahli waris Jamilah, Catur (41), menceritakan bahwa Ibu Jamilah telah mengabdi sebagai kader posyandu sejak tahun 1981. Ia mengaku awalnya terkejut karena ibunya yang kader memperoleh santunan dari BPJS.  

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x