Baca Juga: Diserahkan Langsung Wakil Presiden, Banyuwangi Raih SAKIP A Bernilai Terbaik se-Indonesia
“Seperti yang Pak Ateh sebut tentang cross cutting di sini terus kami lakukan. Bahkan kami juga menggelar “weekly performance” rakor mingguan yang diikuti seluruh kepala OPD. Di sana, masalah kita floor-kan di forum. Harapannya, semua bisa tahu permasalahan yang tengah ada serta urgenitasnya, solusi bisa didapatkan dari hasil diskusi bersama,” kata Ipuk.
Ipuk melanjutkan, sejumlah capaian berhasil dilakukan oleh tim Pemkab Banyuwangi. Salah satunya angka kemiskinan yang berhasil diturunkan dari yang tadinya naik karena adanya pandemi, dari 8,07 persen pada tahun 2021 menjadi 7,34 pada 2023.
Begitu juga Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menunjukkan besaran ekonomi Banyuwangi pada 2022 mencapai Rp 93,29 triliun (BPS), meningkat 8,6% dari tahun sebelumnya. Pendapatan per kapita Banyuwangi tahu 2022 juga meningkat menjadi Rp53,87 juta per orang per tahun.
Baca Juga: Universitas Indonesia–Pemkab Banyuwangi Jalin Kerjasama Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi
“Semuanya berkat kekompakkan semua elemen birokrasi dan adanya peran serta aktif rakyat Banyuwangi memajukan daerah,” pungkas Ipuk. (*)