Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Sebuah penelitian terbaru mencuatkan teori menarik yang menyatakan bahwa penuaan dan umur manusia mungkin dipengaruhi oleh dominasi dinosaurus selama jutaan tahun.
Meskipun reptil dan amfibi tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan sebelum mati, mamalia, termasuk manusia, mengalami perkembangan penampilan yang signifikan seiring bertambahnya usia. Teori yang disebut 'hipotesis hambatan umur panjang' menyatakan bahwa mamalia, termasuk manusia, menghadapi tekanan untuk bereproduksi dengan cepat selama era dinosaurus.
Tekanan ini, yang berlangsung selama 100 juta tahun, mungkin menyebabkan inaktivasi atau hilangnya gen yang terkait dengan umur panjang, yang berperan dalam regenerasi jaringan dan perbaikan DNA.
Baca Juga: Jadwal Resmi Piala Asia 2023, Timnas Berada di Grup Neraka
Joao Pedro de Magalhaes dari Universitas Birmingham mengungkapkan, "Meskipun manusia berumur panjang, hewan lain seperti reptil dan beberapa mamalia menunjukkan proses penuaan yang jauh lebih lambat." Ia menyatakan bahwa hipotesis ini dapat menjelaskan evolusi yang membentuk penuaan mamalia selama jutaan tahun.
Penelitian menunjukkan bahwa beberapa mamalia awal hidup di bagian bawah rantai makanan dan mungkin menghabiskan lebih dari 100 juta tahun pada zaman dinosaurus dengan bereproduksi secara cepat untuk bertahan hidup.
Tekanan evolusi selama periode ini kemungkinan memengaruhi cara mamalia, termasuk manusia, menua. Meskipun ide ini masih dalam bentuk hipotesis, penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut, termasuk mengapa mamalia, termasuk manusia, rentan terhadap kanker dibandingkan dengan spesies lain. Teori ini membuka pintu untuk pemahaman lebih mendalam tentang dampak dominasi dinosaurus terhadap evolusi mamalia dan penuaan manusia.***
Baca Juga: Turunya Angka TPT Jawa Timur, Buktikan Ekonomi Jatim Membaik
