Sering Makan Di Atas Jam 9 Malam Hati-hati Rawan Terkena Penyakit Stroke, Begini Penjelasnnya

- 11 Januari 2024, 19:00 WIB
Sering Makan Di Atas Jam 9 Malam Hati-hati Rawan Terkena Penyakit Stroke, Begini Penjelasnnya
Sering Makan Di Atas Jam 9 Malam Hati-hati Rawan Terkena Penyakit Stroke, Begini Penjelasnnya /Photo by Ella Olsson from

RINGTIMES BANYUWANGI- Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa makan malam setelah pukul 9 dapat meningkatkan resiko stroke.

Pada dasarnya tubuh mengikuti siklus sirkadian, kira-kira ritme fisiologis 24 jam.

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara perubahan waktu makan dan puasa dengan kejadian Penyakit Kardiovaskular (CVD).

Baca Juga: Berhasil Blokir 4.164 Rekening, Menkominfo Serius Perangi Judi Online

Pasalnya, CVD menjadi penyebab utama penyakit dan kematian global, pola makan yang salah memberikan kontribusi yang signifikan.

Penelitian ini menyoroti pentingnya sarapan untuk menjaga metabolisme normal dan kesehatan jantung. Sementara makan larut malam dikaitkan dengan arteriosklerosis dan obesitas.

Studi ini mencari kejelasan dalam mengidentifikasi waktu makan dan dampaknya terhadap hasil kardiovaskular.

Baca Juga: Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru SNPMB Resmi Dibuka, Begini Tahapannya

Metode potensial untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik adalah makan dengan batasan waktu (TRE).

Memperpanjang puasa malam hari hingga lebih dari 12 jam telah menunjukkan penurunan berat badan, tekanan darah, dan peradangan pada manusia.

Studi ini meneliti bagaimana durasi puasa malam hari secara langsung mempengaruhi risiko CVD. Dengan menggunakan data dari penelitian NutriNet-Sante yang melibatkan lebih dari 100.000 orang dewasa, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang terkait dengan waktu makan.

Baca Juga: Pemdes Kaligung Banyuwangi Didera Isu Penggelapan Pajak, Warga Disarankan Lapor Polisi

Individu yang lebih muda, perokok, dan mereka yang waktu makannya lebih lambat menunjukkan risiko CVD yang lebih tinggi.

Penelitian ini berlangsung selama 7 tahun dan mengungkapkan korelasi antara terlambat makan pertama dan peningkatan resiko penyakit kardiovaskular.

Studi ini menggarisbawahi pentingnya waktu makan, menunjukkan bahwa semakin larut waktu makan pertama, semakin tinggi risiko CVD. Khususnya, makan setelah jam 9 malam meningkatkan risiko sebesar 13 persen.

Baca Juga: Banyak Kesibukan, Ini Tips Work Live Balance Ala Ardhito Pramono

Risiko penyakit serebrovaskular meningkat sebesar 8 persen setiap kali penundaan makan terakhir, dan mencapai puncaknya sebesar 28 persen setelah jam 9 malam.

Peningkatan puasa malam hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit serebrovaskular sebesar 7 persen.

Kesehatan kardiometabolik tumbuh subur jika makan dengan batasan waktu lebih awal. Didukung temuan sebelumnya menghubungkan sarapan lebih awal dan puasa semalaman lebih lama dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Tuan Rumah Ambassador Goes to Kampung KB, Diikuti 30 Perwakilan Manca Negara

Makan lebih awal meningkatkan metabolisme, menyelaraskan dengan ritme sirkadian perifer yang mengatur tekanan darah.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x