RINGTIMES BANYUWANGI - Ighalo gabung Manchester United dengan status pinjaman hingga akhir musim dari klub asal Tiongkok, Shanghai Shenhua.
Ighalo membeberkan bahwa dirinya mendapatkan banyak 'nama panggilan' dari pemain lawan saat bermain di Tiongkok.
Penyerang Manchetser United, Odion Ighalo menegaskan bahwa dirinya siap keluar dari lapangan jika dia mendapatkan tindakan rasis lagi di kariernya.
Baca Juga: Tidak Dapat Tempat di Barcelona, Ousmane Dembela Dipinjam Liverpool
United berhasil mencapai kesepakatan dengan Shanghai Shenhua hingga 31 Januari 2021.
Ia menjelaskan bahwa dia melaporkan tindakan rasis tersebut ke badan sepak bola Tiongkok namun tidak ada tindakan lebih lanjut.
Ighalo menegaskan bahwa seharusnya keadilaan ditegakan setelah kematiang George Floyd akibat ulah polisi di Amerika Serikat.
Baca Juga: Siap Jalankan New Normal, Dinas Pendidikan Bogor Siapkan Strategi
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Jika Dapatkan Perlakuan Rasis, Odion Ighalo Siap Pergi dari Lapangan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky Sports, Ighalo menegaskan bahwa dirinya selanjutnya siap untuk melakukan tindakan jika mendapatkan perilaku rasis di lapangan.
Ia menjelaskan akan melaporkan tindakan tersebut kepada wasit dan melihat tindakan apa yang akan terjadi.
"Jika itu terjadi kepada saya, saya akan melaporkan itu kepada wasit dan melihat apa yang akan mereka lakukan, tapi jika mereka tidak mengambil tindakan soal itu, lalu saya akan meninggalkan lapangan karena itu seharusnya tidak dialami oleh pemain atau siapa pu di dunia ini," tegas Ighalo.
Baca Juga: GO-JEK Ungkap 100 ribu UMKM Migrasi ke Bisnis Online di Tengah Pandemi
Selanjutnya ia menceritakan pengalamannya mendapatkan tindakan rasis saat dirinya bermain di Liga Tiongkok.
"Pada suatu pertandingan, saya mendapatkan banyak nama dan setelah pertandingan usai, saya tidak bersalaman dengan dia. Saya langsung menuju ruang ganti, saya marah, saya melaporkan itu kepada FA (Asosiasi Sepakbola Tiongkok)" ungkapnya.
"Itu tidak menghasilkan apapun, saya hanya merelakan itu karena saya adalah orang yang seperti itu. Saya tidak suka menarik masalah. Tapi saya tidak berpikir itu harus dimaafkan di negara mana pun," jelas Ighalo.