RINGTIMES BANYUWANGI – Pemandangan berbeda muncul di awal laga antara Crystal Palace vs West Brom di laga lanjutan Liga Inggris musim 2020/2021.
Pada pertandingan yang digelar di Selhurst Park Sabtu Malam 13 Maret 2021 WIB tersebut, diketahui penyerang andalan Crystal Palace, Wilfried Zaha menolak melakukan aksi berlutut sebelum pertandingan dimulai.
Aksi berlutut sebelum kick off memang sebelumnya sudah menjadi tindakan rutin yang dilakukan tim-tim Liga Inggris sebagai bentuk aksi penolakan tindakan “abusive” kepada orang-orang kulit hitam, termasuk para pesepakbola yang kerap mendapatkan tindakan rasisme.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Mengenal Edgar Badia, Kiper Elche Asal Barcelona yang Kaget Jerseynya Diminta Lionel Messi
Awalnya aksi yang biasa disebut “Black Lives Matter” tersebut merupakan aksi yang terinspirasi dari tindakan seorang pemain American Football yang kemudian ramai lagi setelah adanya kasus yang menimpa George Floyd.
Kasus kematian George Floyd seperti diketahui memang sempat menjadi polemik di Amerika Serikat setelah dirinya meninggal sesaat menjadi korban oleh kepolisian Amerika.
Dalam laga antara Crystal Palace vs West Brom tersebut Wilfried Zaha menolak untuk melakukan aksi tersebut, justru dia kemudian buka suara kenapa dirinya enggan melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Mengenal Profil Eric Garcia, Bek Muda Manchester City yang ‘Pulang Kampung’ ke FC Barcelona
Baca Juga: Mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu Ditangkap Polisi, Joan Laporta Berikan Tanggapan