RINGTIMES BANYUWANGI - Pertanyaan ini saya dapatkan di perjalanan saat menyebarkan Strategi Pengembangan Sekolah berbasis BRANDING, dengan tegas saya sampaikan "TIDAK" karena sejatinya ilmu ini didesain untuk mengembangkan Korporasi.
Ia dipakai oleh perusahaan Apple, Google, Samsung dan yang lainnya hingga akhirnya merajai pasar di segmen mereka masing-masing di seluruh dunia.
School Branding Strategy menjadi sebuah tekhnik yang diadopsi dari apa yang telah dilakukan oleh perusahaan besar diatas. Ada kesamaan pola yang menjadi peluang besar untuk menduplikasi sukses di sekolah.
Baca Juga: Anda Guru atau Kepala? Lakukan Dua Hal ini, Temukan Pertumbuhan Positif Terbaik di Sekolah
Untuk bergeraknya perusahaan biasanya menggunakan organisasi, bahkan sekolah juga memilikinya.
Sumber daya yang ada pun sama, yaitu manusia sebagai energi utamanya.
Di sisi lain, dukungan aset fisik pun ada dikeduanya. Masih ingat bukan tentang TANGIBLE dan INTANGIBLE?
Persis sama, dengan terminologi berbeda. Korporasi menyebutnya Quality Control, kita di sekolah menyebutnya Standar Mutu internal dan eksternal.
Hal mendasar yang bisa langsung kita adopsi di Strategi Branding ini adalah tentang MINDSET.
Baca Juga: Nafas Panjang Pendidikan 90 Hari Kedepan, Siapkah?