Baca Juga: Mengapa UU Cipta Kerja Tidak Menciptakan Lapangan Kerja tapi Memperkuat Oligarki
Tetapi ketika dibingkai menjadi sebuah keunggulan, kemudian dikomunikasikan ke masyarakat bahwa sekolah ini fokus pada adanya pengembangan karakter keagamaan, tentunya orang tua sangat membutuhkan anak-anaknya terbiasa melakukan ibadah ibadah agamaan.
Ini hal positif dan layak untuk dikemas sebagai pembeda dengan lembaga-lembaga lainnya.
Contoh lainnya, saat sebuah lembaga pendidikan memilih menanamkan kebiasaan membuang sampah.
Sekilas terlihat seperti remeh-temeh, tetapi saat ia didekati dengan pendekatan mindset, sekolah bisa mengkomunikasikan ini kepada masyarakat sebagai keunggulan, fokus pendidikan yang ada adalah membentuk pribadi-pribadi yang peduli terhadap kebersihan kesehatan.
Kebiasaan ini akan terus dibawa oleh semua siswa dan di masanya nanti saat mereka menjadi pejabat pemerintahan atau tokoh masyarakat mampu membawa nilai-nilai ini di posisi mereka masing-masing.
Ok, ibu bapak. Selamat menata sekolah jadi yang terbaik dengan diawali menata Mindset Terbaik di semua benak di dalam organisasi kita. Ini tak mudah, tapi BISA!***
Penulis: Mas Rofi'
Praktisi School Branding Strategy
Konsultan Manajemen Sekolah
Certified ESQ 3.0 Coach