Network
Mereka pun tertahan di bandara Tokyo. Dengan pengawasan khusus. Setelah ada kabar baru dari Malaysia barulah mereka boleh meneruskan perjalanan ke Dallas.
Ups... Tidak bisa.
Tiket pesawatnya sudah hangus. Pesawat aslinya sudah lama meninggalkan Tokyo.
Mereka harus cari pesawat lain. Itu berarti harus membeli tiket baru. Menurut USA Today, suami-isteri itu harus keluar uang sendiri. Sekitar Rp 70 juta.
Suami-isteri ini ikut menyalahkan Malaysia.
Baca Juga: Rombongan Mahasiswa Kecelakaan di Kawah Ijen, Satu Meninggal, Lainnya Luka-luka
Demikian juga ratusan penumpang yang pilih carter pesawat besar jarak jauh.
Dari Phnom Penh mereka ingin ke Amsterdam dulu sama-sama. Dari Amsterdam baru cari pesawat sendiri-sendiri ke tujuan masing-masing.
Manajemen Westerdam-lah yang mengusahakan pesawat carteran itu: Turkish Airlines.
Westerdam juga menyertakan empat orang petugas. Untuk ikut di dalam pesawat carteran itu. Mereka ditugaskan membantu orang-orang tua di rombongan itu. Yang baru 17 hari terkatung-katung di atas laut.
