Malay First

- 1 Maret 2020, 11:00 WIB
Disway
Disway /disway.id/

'Golkar Malaysia' tampaknya tidak akan lama menjadi korban reformasi 2018.

Kudeta internal itu ternyata berhasil. Setidaknya untuk sementara.

Muhyiddin Yassin, pemimpin kudeta itu, akhirnya berhasil menjadi Perdana Menteri Malaysia ke 8 --lewat penunjukan oleh Yang di-Pertuan Agong, kemarin.

Muhyiddin-lah yang membuat Mahathir Muhamad sewot. Lalu mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia. (lihat DI's Way: 94 vs 72).

Muhyiddin-lah memang yang punya konsep langkah kuda: tinggalkan Anwar Ibrahim! Rangkul UMNO!

Kalau Mahathir tidak mau dengan cara itu, Muhyiddin sendiri yang akan maju sebagai perdana menteri baru. Toh Muhyiddin-lah yang sebenarnya menjabat Ketua Umum Partai Pribumi Bersatu. Mahathir adalah ketua dewan pembina.

Baca Juga: Kepala Tertembak, Murid MI di Banyuwangi Meninggal

Dengan jabatan itu Muhyiddin merasa secara formal lebih berkuasa di dalam partai.

Termasuk berkuasa menyelamatkan ideologi partai: membela kepentingan pribumi Malaysia. Yang juga disebut dengan 'Orang Melayu' itu.

Muhyiddin adalah orang yang paling kecewa di dalam koalisi Pakatan Harapan. Terutama setelah terlihat begitu besarnya porsi partai DAP --partai Tionghoa-- dalam koalisi itu.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Disway.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x