Network
Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), Prof DR Dr Nurpudji A Taslim, MPH, SpGK dan Leona Victoria Djajadi, Ahli Gizi dari University of Sydney telah mengklarifikasi hal tersebut.
Prof Nurpudji Taslim mengatakan bahwa selama ini MSG selalu menjadi kambing hitam untuk semua hal negatif yang terjadi. Seperti sakit, kanker, bahkan kebodohan.
Baca Juga: Tembakau Siap Diuji Untuk Vaksin Corona? Berikut Penjelasannya
"Itu sebabnya mulai dari situ lanjut-lanjut gitu terus sampai sekarang. Jadi saya lihat sih memang kadang-kadang enggak fair ya," katanya.
Bahkan Nurpudji menyebutkan bahwa tuduhan-tuduhan itu tidak memiliki alasan yang kuat.
Pasalnya, menurut dia sudah banyak penelitian yang dilakukan dan menunjukkan MSG tidak berbahaya bagi tubuh, dengan catatan jangan dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Inilah Kisah Gadis Cilik yang Tengah Berjuang Lawan Penyakit Langka Kawasaki
Sementara itu Leona menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan dengan mengkonsumsi MSG seorang anak akan menjadi bodoh.
"Jika diberikan pada orang yang hipersensitif reaksinya bisa bermacam-macam, dari fisikal seperti gatal, pusing, keringat dingin, hiperakti, bahkan sampai mual," ucap Leona.(Penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Putra Donald Trump Tuding Virus Corona Sebagai Upaya Untuk Jatuhkan Ayahnya
