Mengenal Camping Embun, Program Pelayanan Publik Warga Perkebunan Banyuwangi

- 24 Mei 2021, 01:20 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi program Camping Embun di Perkebunan Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi program Camping Embun di Perkebunan Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. /Dok. Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi meluncurkan program baru, Camping Embun (Camping Pelayanan Masyarakat Kebun).

Program ini akan menyasar warga yang tinggal di wilayah perkebunan yang notabene jauh dari pusat desa dan kecamatan berupa pelayanan dokumen kependudukan.

Dilansir dari laman resmi Pemkab Banyuwangi, berbagai layanan lain juga dihadirkan untuk masyarakat perkebunan.

Yang terbaru, Camping Embun hadir di Perkebunan Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo pada Jumat dan Sabtu, 21-22 Mei 2020 lalu yang bertempat di SD Negeri 6.

“Kita sebut camping karena selama dua hari petugas menghabiskan kerjanya di tengah warga perkebunan. Kerja sampai dini hari dan berlanjut esok harinya,” ungkap Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, seperti dikutip dari laman banyuwangikab.go.id.

Baca Juga: Rencana ASN Bakal Work From Bali, Menko Luhut Dapat Protes

Menurut Ipuk, sebelum dilaksanakan di Wongsorejo, Camping Embun telah dilaksanakan di Perkebunan Kopi Malangsari dan akan berlanjut di perkebunan lainnya.

Sekadar tahu, Camping Embun adalah program jemput bola untuk memaksimalkan pelayanan publik di Banyuwangi.

Yang menjadi pokok pertimbangan adalah jarak yang cukup jauh bagi warga perkebunan apabila harus mengurus data kependudukan atau jenis pelayanan yang lain.

Bupati Ipuk mengklaim selama dua hari melayani warga perkebunan Alasbuluh, petugas telah menerbitkan 413 dokumen kependudukan, seperti perubahan data kartu keluarga, kartu identitas anak, penerbitan e-KTP, akta kematian, dan akta kelahiran.

Selain melayani dokumen kependudukan, program Camping Embun juga dilengkapi pelayanan pendidikan, kesehatan, dan hewan ternak.

Baca Juga: Melanggar Prokes, Warga Dikejar Pocong dan Kuntilanak di Gresik

"Kalau bicara statistik, tentu jumlah penduduk kawasan perkebunan lebih sedikit. Namun, hak dokumen kependudukan harus dipenuhi. Dengan dokumen yang baik, warga bisa mengakses program pemerintah, soal pendidikan, kesehatan, bahkan urusan lain seperti waris,” ungkap Ipuk.

Program Camping Embun mendapat sambutan beragam dari warga perkebunan, Seperti yang diungkapkan Rita Afiatun yang mendampingi neneknya pengurus perubahan kartu keluarga.

“Tidak ribet, juga tempatnya dekat. Alhamdulillah, nenek saya sekalian vaksin Covid-19,” ungkap Rita Afiatun.

Sementara itu, apresiasi juga datang dari pengadilan agama (PA) setempat.

Baca Juga: Kominfo Trending di Twitter, Warganet Justru Mencibir Sistem Pemblokiran Situs

Panitera PA, Subandi mengatakan, pihaknya melayani konsultasi hukum dan dokumen pernikahan dan perceraian, itsbat nikah, waris, dan lainnya. 

"Ini pertama kami terlibat, Ini luar biasa, karena warga yang menerima layanan bisa langsung melakukan perubahan dokumen dalam satu tempat dan tidak lama. Misalnya yang sudah cerai, langsung mengubah status KTP-nya, KK pun menyesuaikan. Kami sangat mendukung," pungkas Subandi.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah