Sejarah Burung Garuda Menjadi Lambang Negara, Terinspirasi Kisah Hindu

30 Mei 2021, 13:07 WIB
Ilustrasi burung garuda dipilih untuk menjadi lambang Negara Indonesia tidak serta merta tanpa didasari oleh filosofi yang terkandung di dalamnya. /Pixabay/astama81/

RINGTIMES BANYUWANGI – Burung garuda merupakan lambang Negara Indonesia yang bentuknya sangat gagah.

Sejatinya burung garuda tak pernah ditemukan sebelumnya, yang berarti burung ini merupakan burung mitologi saja.

Namun, banyak orang yang menganggap bahwa burung garuda adalah burung elang Jawa akan tetapi hal ini sangat berbeda menurut sejarahnya. Seperti apa sejarah burung Garuda?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube KULKUL BULUS pada 29 Mei 2021, berikut ini adalah sejarah burung garuda sebagai lambang Negara Indonesia.

Dalam ajaran agama Hindu dan Budha, burung garuda digambarkan sebagai sosok burung yang memiliki badan berbentuk manusia yang perkasa.

Baca Juga: Misteri Burung Garuda, Bentuk Aslinya Jauh Berbeda

Tak hanya itu saja, ia juga digambarkan sebagai sosok yang sangat besar hingga bentangan sayapnya mampu menutupi cahaya matahari.

Burung garuda diyakini sebagai kendaraan Dewa Wisnu dan merupakan dewa dari bangsa burung.

Garuda memiliki seorang putra bernama Sang Patih dan memiliki saudara bernama Aruna.

Pada zaman dahulu, Bung Karno memberikan sayembara kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan rancangan Lambang Negara Indonesia.

Pada saat itulah Menteri Sultan Hamid II memberikan rancangannya berupa burung garuda. Namun rancangannya waktu itu, burung garuda digambarkan persis seperti ajaran Hindu dan Budha.

Baca Juga: Ketika Soekarno Menanam Pohon Sukun, Ende jadi Saksi Bisu Lahirnya Pancasila

Pada awalnya Sultan Hamid II menggambarkan burung garuda dengan burung yang bertubuh manusia dan memakai mahkota.

Melihat rancangan Sultan Hamid II ini, Bung Karno tertarik untuk menggunakan burung garuda karena memiliki filosofi yang sama seperti bangsa Indonesia.

Burung garuda diceritakan menyerang surga Dewa Indra untuk mencari tirta amerta atau air kehidupan abadi dan untuk membebaskan ibunya yaitu Dewi Winata yang diperbudak bangsa naga.

Dalam kitab agama Hindu Adi Parwa perjuangan garuda yang gigih dan tangguh menginspirasi Bung Karno untuk menjadikan burung garuda sebagai lambang negara.

Setelah mengalami berbagai perbaikan di segala sisi penggambaran burung garuda, akhirnya pada tanggal 20 Maret 1950 rancangan Lambang Negara Indonesia itu disetujui oleh Bung Karno.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler