RINGTIMES BANYUWANGI - Soekarno melewati hari terakhirnya di dunia tanpa mendapat perlakuan istimewa dari rakyat yang dicintainya.
Pada Minggu, 21 Juni 1970 tepatnya pukul 07.07 WIB, Bung Karno wafat di Rumah Sakit Pusat Angakatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
Saat-saat terakhir Bung Karno dihabiskannya dalam kesendirian, diasingkan dari rakyat yang dicintainya, dan tanpa penghormatan dari bangsanya sendiri.
“Semangatnya sudah hilang bertahun-tahun sebelum itu. Saat Jenderal Soeharto menahannya di Wisma Yaso, Soekarno diasingkan dari rakyat yang dicintainnya. Bahkan keluarga pun dipersulit untuk menjenguknya,” keterangan yang dilansir dari @SejarahRi dalam buku Soekarno Poenja Tjerita, dikutip Senin, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Detik-detik Bung Karno Wafat, Ini Kata Terakhir yang Diucapkan
Sebelum wafat, Bung Karno sempat dikucilkan dan dilarang menginjakkan kaki di Jakarta.
Ia tinggal di Istana Bogor, dan kemudian pindah ke Istana Batu Tulis.
Bung Karno diketahui menderia sakit parah sejak Agustus 1965.
Saat itu, Bung Karno memohon kepada Soeharto agar diizinkan kembali ke Jakarta melalui putrinya, Rachmawati.
Baca Juga: Misteri Peci Miring Bung Karno, Ada Alasan di Baliknya
Setelah mendapat izin, Bung Karno pindah ke Wisma Yaso, yang saat ini menjadi Museum Satria Mandala.
Saat itu Bung karno sedang dalam status tahanan. Pengamanan terhadap Bung Karno pun diperketat.
Bahkan, alat sadap dipasang di setiap sudut rumahnya, dan tidak ada seorang pun yang boleh menjenguknya.
Pada 16 Juni 1970, Bung Karno dilarikan ke Wisma Yaso, dan ditempatkan dalam kamar dengan penjagaan berlapis di lorong rumah sakit.
Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Suhu Bumi Akan Semakin Panas, Lewati Batas Maksimum
Hari demi hari, kondisi Bung Karno semakin buruk dan kesadarannya mulai menurun sejak Sabtu, 20 Juni 1970 pukul 20.00 WIB.
Keesokan harinya, Bung Karno mengalami koma.
Dokter yang menanganinya saat itu, yakni Dokter Mahar Mardjono meminta anak-anak Bung Karno untuk datang.
Pada Minggu 21 Juni 1970, anak-anak Bung Karno, Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh,dan Rachmawati hadir di rumah sakit.
Baca Juga: Detik Terakhir Bung Karno Hembuskan Nafasnya, Sampaikan Pesan Pilu pada Sang Putri
Mereka menyerbu masuk dan menanyakan sebuah pertanyaan, namun Dokter Mahar hanya menggelengkan kepala.
Anak-anak Bung Karno mengucapkan takbir saat perawat mulai melepas selang makanan dan alat bantu pernapasan dari tubuhnya.
Saat itu, Megawati membisikkan kalimat syahadat kepada Bung Karno.
“Allah...” ujar Bung Karno lirih seiring hembusan nafas terakhirnya.
Saat itu, Bung Karno meninggal dunia, dan berakhir pula tugasnya sebagai pemimpin rakyat Indonesia.***