Juni Adalah Bulan Soekarno, dari Lahir hingga Wafat

6 Juni 2021, 08:50 WIB
Dalam buku berjudul Soekarno penyambung lidah rakyat menjelaskan bahwa bulan Juni adalah bulan Soekarno. /Instagram @bungkarno_/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bulan Juni merupakan bulannya Soekarno seperti yang tertulis dalam buku Soekarno Penyambung Lidah Rakyat.

Terlahir dari keluarga bangsawan dan keturunan dari seorang raja, membuat karisma Soekarno terpancar sebagai seorang pemimpin besar.

Namun, kisah perjalanan seorang Soekarno dari lahir hingga wafat memiliki cerita yang sangat fenomenal dan penuh misteri.

Dilansir dari kanal Youtube Matahatipemuda pada 6 Juni 2021, berikut ini adalah kisah Soekarno pada bulan Juni.

Baca Juga: Jejak Soekarno Dirikan Partai Nasional Indonesia atau PNI

Pada tanggal 6 Juni 1901 terlahir seorang pria yang bersamaan dengan terbitnya fajar dari ufuk timur tepat pada pukul setengah enam pagi.

Sebab itulah, bayi kecil itu yang bernama Koesno disebut sebagai Putra Sang Fajar.

Kelahiran Soekarno sangat erat kaitannya dengan serba angka enam dan masih menjadi misteri hingga sekarang.

Soekarno terlahir pada saat meletusnya Gunung Kelud dan hal ini dipercaya sebagai pertanda bahwa ia akan menjadi seorang pemimpin.

Dan tepat pada 21 Juni 1970, Soekarno menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya.

Baca Juga: Kisah Persahabatan Bung Karno dan Para Tokoh Dunia

Di buku tersebut dijelaskan bahwa Soekarno dalam keadaan yang memilukan di akhir hayatnya.

Semenjak Soeharto menjabat sebagai presiden Indonesia, Soekarno menjadi tahanan rumah di Istana Bogor dan kemudian dipindahkan ke Wisma Yaso di Jakarta.

Soekarno menjadi tahanan rumah (mungkin) karena oknum intelejen kopkamtib yang ingin membuktikan keterlibatannya dalam gerakan makar Partai Komunis Indonesia (PKI).

Saat penyelidikan itu berlangsung, Soekarno dikucilkan oleh rakyatnya di Wisma Yaso sejak Desember 1967.

Di tempat yang sangat kotor itu, Soekarno terserang penyakit tanpa perawatan yang baik dan berakhir dengan meninggal dunia pada pukul tujuh 21 Juni 1970.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler