Pesawat Tempur Israel Hancurkan Reaktor Nuklir Irak, Mencekamnya Tahun 1981

7 Juni 2021, 19:05 WIB
Ilustrasi Israel sempat menghancurkan reaktor nuklir milik Irak. /Reuters/Ronen Zvulun/

RINGTIMES BANYUWANGI – Satu-satunya reaktor nuklir di Irak berhasil digempur oleh pasukan Israel pada tahun 1981.

Berbekal pesawat tempur F-16 milik Israel, reaktor nuklir milir negara timur tengah tersebut berhasil dihancurkan hingga alami kerusakan.

Kejadian 40 tahun lalu tersebut cukup mengemparkan pertahanan Irak di Baghdad.

Dengan dasar tuduhan bahwa Irak hendak membuat rudal, Israel menghanguskan satu-satunya reaktor yang dimiliki Irak tersebut.

Baca Juga: Permusuhan dengan AS Memanas, China Harus Siap Perang Nuklir Lawan Amerika

Dikenal sebagai Operasi Opera atau Babel, penghancurkan reaktor nuklir dilakukan melalui serangan udara oleh Angkatan Udara Israel tepatnya pada 7 Juni 1891.

Reaktor nuklir yang belum selesai dibuat tersebut terletak sekitar 17 kilometer dari tenggara Baghdad, Irak.

Akibatnya, rector nuklir milik Irak mengalami kerusakan yang kemudian diperbaiki oleh Prancis.

Selain peristiwa tersebut, berikut deretan persitiwa sejarah yang terjadi pada hari ini 7 Juni dalam sejarah sepanjang masa dirangkum History Net.

Baca Juga: Peringatan ke 30 Tahun, Rudal Scud Irak Menyerang Israel pada 18 Januari 1991 Dini Hari

Tahun 1498: Christopher Columbus pergi dalam perjalanan penjelajahannya yang ketiga.

Tahun 1775: The United Colonies mengubah nama mereka menjadi Amerika Serikat.

Tahun 1900: Pemberontak Boxer memutuskan hubungan kereta api antara Peking dan Tientsin di Cina.

Tahun 1932: Lebih dari 7.000 veteran perang berbaris di Washington, D.C menuntut pembayaran bonus mereka untuk layanan dalam Perang Dunia I.

Baca Juga: Tempat Terbunuhnya Dajjal oleh Nabi Isa, Disebut Sudah Disiapkan Israel

Tahun 1968: Dalam Operasi Swift Saber, Marinir AS berhasil menyapu area 10 mil barat laut Da Nang di Vietnam Selatan.

Tahun 1994: Afrika Selatan diakui oleh Organisasi Persatuan Afrika sebagai anggotanya yang ke-53.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: History Net

Tags

Terkini

Terpopuler