Sejarah Perang Puputan Bayu, Perjuangan Heroik Melawan VOC Bagian 2 : Kronologi Perang Part 2 End

7 Maret 2022, 10:30 WIB
Ilustrasi Perang Puputan Bayu. Kronologi sejarah perang part 2 End /Pexels.com/Dmitrii Fursov

RINGTIMES BANYUWANGI - Sejarah Perang Puputan Bayu, perjuangan heroik melawan VOC bagian 2 membahas tentang kronologi perang.

Perang Puputan Bayu berasal dari Bahasa Using puputan yang artinya habisan-habisan, sedangkan bayu adalah nama daerah bernama Bayu.

Perang Puputan Bayu adalah peperangan antara pasukan VOC/Belanda dengan pejuang-pejuang Blambangan pada tahun 1771-1772 di Bayu (sekarang Kecamatan Songgon).

Baca Juga: Sejarah Perang Puputan Bayu, Perjuangan Heroik Melawan VOC Bagian 2: Kronologi Perang Part 1

Dalam artikel sebelumnya, dijelaskan awal mula kronologis terjadinya perang, tokoh-tokoh yang terlibat, dan awal mula perang.

Dilansir pada laman banyuwangikab.go.id pada Senin, 7 Maret 2022 dari buku berjudul Sekilas Perang Puputan Bayu karya Hasan Ali, berikut kronologis Perang Puputan Bayu part 2 :

6. Awal bulan November 1771 Biesheuvel meninggal di Ulu Pangpang dan digantikan oleh wakilnya, Hendrik Schophoff yang menjawab sebagai Residen Blambangan sampai dengan tahun 1777.

Baca Juga: Sejarah Perang Puputan Bayu, Perjuangan Heroik Melawan VOC Bagian 1

Pada bulan yang sama tiba bantuan tentara VOC di Ulupangpang di bawah komando Kapten Reygers dan Kapten Heinrich.

Bantuan tentara VOC ini dapat menghalau pengepungan peuang-pejuang Blambangan atas Kuta Lateng.

Sedangkan Kapten Reygers berhasil menghancurkan gudang persediaan makanan di Banjar (Kecamatan Glagah), menguasai Grajagan di Pantai Selatan (merupakan pelabuhan bantuan dari Bali) dan membakar sekitar 300 koyan beras.

Disaat yang bersamaan VOC mengeluarkan surat-surat pengampunan bagi penduduk yang mau meninggalkan Bayu dan kembali ke desanya masing-masing.

Baca Juga: Mengenal Tari Gandrung, Kesenian Khas Banyuwangi: Sejarah, Busana dan Musik Pengiring

7. Pada tanggal 13 Desember 1771 Reygers dengan pasukannya bergerak ke Bayu.
Besoknya, mereka menyerang benteng Bayu, tapi gagal karena benteng Bayu sangat kuat.

Situasi berbalik dan mereka dijadikan bulan-bulanan serangan penjuang Bayu.

Dari tanggal 14 sampai 20 Desember 1771 merupakan minggu malapetaka bagi pasukan VOC. Mereka menamakannya 'Minggu kehancuran yang dramatis bagi pasukan VOC' (De dramatische vernietiging van het Compagniesleger).

VOC menyerang dari dua arah, Susukan dan Songgon. Pasukan VOC dihancurkan habis-habisan menyebabkan Reygers terluka parah dan meninggal di Ulu Pangpang.

Kapten Heinrich juga terluka parah sehingga pimpinan pasukan VOC digantikan oleh Van Schaar.

Baca Juga: Squid Game Menang Penghargaan di SAG, Jadi Sejarah Baru Industri Drama Korea

8. Tanggal 18 Desember 1771 adalah tanggal bersejarah bagi sleuruh rakyat Blambangan, serta bagi VOC sendiri membuktikan apa itu De dramatische vernietiging van het Compagniesleger.

Pada hari itu pejuang Blambangan melakukan serangan umum habis-habisan atau 'puputan' kepad benteng pertahanan musuh.

Para pejuang Blambangan menyerang serentak dan mendadak dengan berteriak-teriak histeris untuk membangunkan semangat juang mereka.

Rempeg atau Pangeran Jagapati, gugur dalam perang ini. VOC luluh lantak. Kapten Van Schaar juga terbunuh dalam perang.

Baca Juga: 4 Toko Oleh-oleh Khas Banyuwangi yang Terkenal

Tanggal 20 Desember 1771 pasukan VOC mundur ke Lateng dan kemudian mengungsi ke Ulu Pangpang.

Sebagai akibat dari perang puputan ini, VOC bertindak defensif, dan memperlakukan rakyat Blambangan dengan 'lemah lembut'.

9. Pada awal tahun 1772 VOC memanggil para bupati taklukannya untuk mengirimkan pasukan-pasukannya. Tentara berjumlah 7.000 orang dipimpin oleh Heinrich dan bantuan alat perang yang luar biasa dan lengkap, pejuang-pejuang Bayu mulai terdesak dan lebih banyak bertahan.

10. Tanggal 1 Oktober 1772 Heinrich bergerak dari Ulu Pangpang ke Bayu.
Tanggal 5 Oktober Heinrich mendirikan perbentengan di Sodong (dekat Songgon sekarang) Bayu dikepung secara ketat, dengan tentara berjumlah 2.900 orang dan peralatan berat (meriam).

Baca Juga: Resep Sego Cawuk, Kuliner Khas Banyuwangi yang Bikin Lidah Bergoyang

11. Pada tanggal 11 Oktober 1772 Bayu digempur habis-habisan dengan tembakan-tembakan meriam.
Melalui pertempuran sengit, benteng Bayu dapat direbut dengan memakan sedikit korban.

Benteng Bayu membuat pemimpin militer VOC terkagum-kagum karena dibangun dengan rapi, lengkap, kuat dan strategis.

Namun Pieter Luzak penguasa VOC Jawa bagian Timur memerintahkan untuk dimusnahkan dan diratakan dengan tanah.

12. Pejuang- pejuang Bayu yang tertangkap oleh Heinrich diperintahkan untuk dibunuh. dari jumlah 2.505 orang sisa pejuang Blambangan dibawa ke Ulu Pangpang untuk dieksekusi dan dibuang ke Surabaya atau Batavia sebagai budak.

Demikian kronologis perang Puputan Bayu perang heroik di Bumi Blambangan.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Pemkab Banyuwangi

Tags

Terkini

Terpopuler