Tahukah Anda, Dunia Pernah Mengalami Krisis Minyak Bumi Selama Bertahun-tahun

- 10 Januari 2021, 22:00 WIB
Dunia pernah mengalami krisis minyak bumi yang terjadi selama bertahun-tahun karena embargo yang dilakukan Timur Tengah dan Amerika Serikat.*
Dunia pernah mengalami krisis minyak bumi yang terjadi selama bertahun-tahun karena embargo yang dilakukan Timur Tengah dan Amerika Serikat.* /ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI/

Ketika embargo dimulai, pada masa itulah lonjakan harga minyak bumi sangat memberikan dampak dan implikasi secara global.

Harga minyak per barel pada awal masa ini naik menjadi dua kali lipat, kemudian naik empat kali lipat, dan menimbulkan biaya yang meroket pada konsumen serta memberikan tantangan struktural terhadap stabilitas ekonomi nasional Amerika Serikat bahkan global.

Tentu saja, hal ini terjadi karena embargo bertepatan dengan devaluasi dolar, resesi global yang berimbas pada perekonomian dunia.

Sekutu Amerika Serikat di Eropa dan Jepang telah menimbun pasokan minyak, dengan demikian mereka mampu mengamankan sendiri bantalan jangka pendek, tetapi kemungkinan jangka panjang dari harga minyak yang tinggi dan resesi memicu keretakan dalam Aliansi Atlantik.

Baca Juga: Berupaya Gulingkan Pemerintah, Hong Kong Tangkap 53 Aktivis di Pemilihan Legislatif

Hingga pada akhirnya, negara-negara Eropa dan Jepang mendapati diri mereka dalam posisi tidak nyaman karena membutuhkan Amerika Serikat untuk mengamankan sumber energy minyak bumi, bahkan ketika mereka berusaha untuk melepaskan diri dari kebijakan Timur Tengah dan Amerika Serikat.

Amerika Serikat, yang menghadapi ketergantungan semakin besar pada konsumsi minyak dan berkurangnya cadangan domestik, mendapati dirinya lebih bergantung pada minyak impor daripada sebelumnya.

Hingga pada akhinya, Amerika Serikat harus merundingkan untuk segera mengakhiri masa embargo di bawah keadaan ekonomi domestik yang keras yang berfungsi untuk mengurangi pengaruh dunia.

Sejak saat itu, para ekonom memahami bahwa bank sentral dapat mempengaruhi sejauh mana guncangan penawaran yang mempengaruhi inflasi bagi dunia.

Harga minyak yang lebih tinggi, akan memiliki pengaruh yang luas terhadap komoditas di seluruh perekonomian dunia yang akan cenderung menghasilkan tekanan inflasi dan pertumbuhan yang lebih lambat bagi dunia.***

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah