Berupaya Gulingkan Pemerintah, Hong Kong Tangkap 53 Aktivis di Pemilihan Legislatif

- 6 Januari 2021, 19:30 WIB
Polisi Hong Kong amankan 53 aktivitas yang berusaha menggulingkan pemerintah saat pemilihan legislatif.*
Polisi Hong Kong amankan 53 aktivitas yang berusaha menggulingkan pemerintah saat pemilihan legislatif.* /Anadolu Agency/Al Jazeera/

RINGTIMES BANYUWANGI – Polisi Hong Kong menangkap 53 orang dalam penggerebekan terhadap aktivis demokrasi pada Rabu, 6 Januari 2021 dengan pihak berwenang mengatakan pemungutan suara tidak resmi tahun lalu untuk memilih kandidat oposisi dalam pemilihan kota adalah bagian dari rencana untuk "menggulingkan" pemerintah.

Penggerebekan fajar di 72 tempat membuat banyak pendukung pro-demokrasi paling terkemuka di Hong Kong ditangkap dalam tindakan keras terbesar sejak Beijing memberlakukan undang-undang keamanan baru yang kontroversial di bekas koloni Inggris itu pada Juni 2020.

Penangkapan massal itu terkait dengan pemungutan suara yang belum pernah terjadi sebelumnya, terorganisir secara independen dan tidak mengikat pada Juli lalu untuk memilih kandidat oposisi untuk pemilihan legislatif yang sejak ditunda.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman reuters.com pada 6 Januari 2021 ada sekitar 1.000 polisi mengambil bagian dalam penggerebekan, termasuk penggeledahan di kantor lembaga survei dan firma hukum.

Sekretaris Keamanan John Lee mengatakan kelompok itu telah merencanakan untuk menyebabkan "kerusakan serius" pada masyarakat dan bahwa pihak berwenang tidak akan mentolerir tindakan subversif apa pun.

"Operasi hari ini menargetkan elemen aktif yang diduga terlibat dalam kejahatan penggulingan atau campur tangan serius untuk menghancurkan pelaksanaan tugas resmi pemerintah Hong Kong," kata Lee kepada wartawan.

Penangkapan tersebut selanjutnya akan meningkatkan kewaspadaan bahwa Hong Kong telah mengambil langkah otoriter yang cepat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker, Makan Daging Terlalu Matang Salah Satunya

Tindakan keras berdasarkan undang-undang keamanan Juni 2020, yang menurut para kritikus menghancurkan kebebasan luas yang dijanjikan ketika kota itu kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997, menempatkan China lebih jauh pada jalur tabrakan dengan Amerika Serikat tepat ketika Joe Biden bersiap untuk mengambil alih kursi kepresidenan. 

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x