Hari Ini dalam Sejarah, Terjadinya Perang Tarakan Antara Jepang dan Belanda

- 11 Januari 2021, 15:30 WIB
Jepang dan Belanda perang perebutan kekuasan Pulau Tarakan yang menjadi sumber munyak bumi pada 11-12 Januari 1942.*
Jepang dan Belanda perang perebutan kekuasan Pulau Tarakan yang menjadi sumber munyak bumi pada 11-12 Januari 1942.* /Pixabay

Namun, rencana tersebut juga menyerukan pertahanan lapangan udara yang gigih, sebuah tugas yang dengan mempertimbangkan ukuran lapangan udara dan kekuatan militer Jepang, khususnya keseimbangan laut dan udara secara keseluruhan akan membawa hasil yang terbatas.

Peristiwa ini pertama kali terjadi pada 10 Januari 1942, setelah MLD Dornier Do melihat armada invasi Jepang yang mendekat.

Baca Juga: Tim SAR Temukan Bagian Tubuh Korban dan Puing-puing Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Kemudian Letnan Kolonel Simon de Waal memerintahkan penghancuran semua instalasi minyak di Pulau Tarakan. 

Hingga pada akhirnya, peleton insinyur melakukan dinamit pada pipa-pipa pengeboran yang tentu saja menyebabkan ledakan di bawah tanah untuk mencegah sumur dan minyak di bawah bisa diambil dalam waktu dekat.

Tepat pada pukul 22.00, minyak senilai 100.000 ton telah dilalap api yang menyebabkan kobaran api.

Selanjutnya, pada pukul 03.00 pagi tepatnya pada tanggal 11 Januari 1942, Sersan-Mayor CPE Spangenberg, yang memimpin titik dukungan Sungai Amal dengan 53 pasukan melaporkan melihat kapal-kapal pendaratan di dekat pantai. 

Pada saat itu juga Unit Sayap Kanan pasukan invasi Jepang mulai mendarat di bagian timur Tarakan di bawah siluet ladang minyak yang berkobar. 

Baca Juga: Simpang Siur Penyebab Jatuhnya Sriwijaya SJ 182, Komisi V DPR Panggil Kemenhub

Karena pasukan Belanda telah mengatur disposisi mereka untuk mempertahankan serangan dari arah barat, mereka masih ragu-ragu bahwa pasukan musuh yang terkonsentrasi di bagian timur pulau merupakan kekuatan penyerang utama. 

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: ANRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah