Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bongkahan berlian terbesar di dunia sepanjang sejarah berhasil ditemukan dalam pertambangan utama di Pretoria, Afrika Selatan pada 25 Januari 1905. Berlian dengan 3.106 karat yang berhasil ditemukan oleh tim pengawas tambang pada waktu itu.
Pengawas tambang di Pretoria kala itu tengah melakukan pengawasan rutin dan berhasil menemukan bongkahan berlian seberat 1,33 pound. Berlian 3.106 karat tersebut akhirnya diberi nama Cullinan dan berhasil menjadi berlian terbesar sepanjang sejarah yang pernah ditemukan.
Frederick Wells adalah seorang pekerja tambang tahun 1905 yang pada waktu berhasil menemukan bongkahan berlian ketika melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!
Baca Juga: Peristiwa Hari ini, Angin Topan Melanda Inggris hingga Gempa 6 SR Guncang Columbia
Berada di bawah permukaan bumi hingga 18 kaki, Frederick Wells sang penemu menyatakan jika ia melihat sebuah kilauan cahaya bintang yang tertanam di dasar bumi tepat berada di dekatnya.
Setelah menemukan bongkahan berlian 3.106 karat tersebut, ia memaparkan hasil temuannya kepada Sir Cullinan, seorang pemilik tambang tempat ia bekerja.
Dari hasil temuan berlian terbesar di dunia tersebut, ada sebuah cerita yang kemudian melegenda dengan kisah politik, sosial, dan ekonomi dibalik berlian tersebut.
Awal mula cerita dari Sir Cullinan ketika ia mendapatkan berlian seberat 1,33 pound dari anak buahnya.
Sir Cullinan kemudian berniat untuk menjual berliannya pada Pemerintah Provinsi Transvaal dan akan diberikan kepada Raja Inggris, Edwars VII kala itu sebagai hadiah ulang tahunnya.
Karena khawatir berlian tersebut hilang di tengah jalan atau bahkan dicuri ketika dalam perjalanan di atas kapal dari Afrika ke London, Sir Cullinan mengutuskan Edward untuk mengirimkan berlian tersebut.
Baca Juga: Masker Termahal di Dunia Seharga 22,3 Miliar, Terbuat dari Emas dan Bertatahkan Berlian
Edward mengatur pengiriman berlian tersebut dengan mengirimkan berlian palsu terlebih dahulu sebagai taktik pengalihan. Setelah itu, Edward berencana untuk mengirimkan berlian 3.106 karat tersebut ke Inggris menggunakan kotak sederhana.
Mendapatkan kepercayaan dari Sir Cullinan, Edward mempercayakan berlian kepada Joseph Asscher, kepala Asscher Diamond Company pf Amsterdam untuk memotongnya.
Sebelum memotongnya, Joseph Asscher sebelumnya telah mempelajari batu berlian tersebut selama enam bulan untuk memastikan strateginya tak salah. Sebelum mendapatkan kesempatan ini, Joseph Asscher pernah memotong berlian Excelsior 971 karat yang begitu terkenal.
Meski telah belajar berbulan-bulan, nyatanya berlian Cullinan 3.106 karat tersebut tidak bisa dipotong. Bahkan bilah baja yang digunakan untuk memotongnya justru patah dan berlian tersebut tidak berubah sedikit pun.
Kali kedua, upaya Joseph Asscher pun berhasil. Berlian 3.106 karat tersebut berhasil dipotong sesuai keinginan dan menjadi tiga bagian.
Baca Juga: Makin Miris, Inggris Dapati 1 Pasien Positif Covid-19 Tiap 30 Detik
Bagian berlian pertama diberi nama Cullinan I dengan 550 karat dengan kualitas halus yang terbesar di dunia. Kemudian bagian potongan berlian yang kedua, Cullinan II berukuran 317 karat. Sisanya menjadi berlian Cullinan III.
Satu bagian berlian Cullinan I di pajang di Menara London yang juga dibagi untuk dijadikan permata mahkota Inggris lainnya. Sedangkan berlian Cullinan II di tempatkan di Kerajaan-kerajaan.
Bagian utama, dari berliah 3.106 karat tersebut yakni Cullinan I dipasang menjadi pertama di tongkat Kerjaan Inggris menurut History.com yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada 26 Januari 2021.***
