Ragam Santet dan Tradisi Masyarakat Banyuwangi yang Membumi

- 4 Februari 2021, 21:45 WIB
Banyuwangi, tradisi santet dan penjelasannya.*
Banyuwangi, tradisi santet dan penjelasannya.* /PORTAL JEMBER/ Nalendra Yogeswara

Sejarah santet dan nyantet sebenarnya bermula dari tradisi bermantra tersebut. Masyarakat memanfaatkan mantra sebagai pola kehidupan mereka.

Baca Juga: Sekolah Adat Osing Banyuwangi 'Pesinauan', Berperan Lestarikan Tradisi dan Kearifan Lokal

Mantra bagi masyarakat Banyuwangi dibagi menurut jenis magic atau mistisnya. Santet sendiri sebenarnya bukanlah semua hal yang berhubungan dengan ilmu hitam.

Santet merupakan mantra yang pada sistemnya dibagi menjadi beberapa linier, bukan hanya ilmu hitan dan putih. Berikut daftar jenis dan penjelasan mengenai ilmu santet di Banyuwangi.

Pertama, santet hitam. Santet ini berupa mantra yang dijiwai oleh nilai kejahatan dan digunakan sebagai media kejahatan.

Korban dari santet hitam ini bukan hanya dihabisi nyawanya saja, tetapi harta dan bendanya pun juga turut dihabiskan oleh pelaku.

Kedua, santet merah. Mantra ini merupakan bagian dari golongan yang pemakainya tidak menggunakan hati nurani, tetapi didorong untuk memenuhi hawa dan nafsu.

Penggunaan santet ini ditujukan untuk menyiksa batin korban santet hingga fisiknya juga ikut tersiksa. Meski tidak semua korban mati akibat santet ini, tetapi kenyakan korban mengalami masalah sosial bahkan juga serupa dengan santet hitam.

Baca Juga: Banyuwangi Viral Akibat Deklarasi Dukun, Berikut Fakta-fakta Tentang Banyuwangi Selain Hal Mistis

Ketiga, santet kuning. Merupakan mantra yang menggunakan ketulusan hati dengan tujuan-tujuan yang baik.

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah