Ragam Santet dan Tradisi Masyarakat Banyuwangi yang Membumi

- 4 Februari 2021, 21:45 WIB
Banyuwangi, tradisi santet dan penjelasannya.*
Banyuwangi, tradisi santet dan penjelasannya.* /PORTAL JEMBER/ Nalendra Yogeswara

RINGTIMES BANYUWANGI – Buat geger warganet, Banyuwangi yang dikenal sebagai salah satu kota mistik dengan santet dan tradisinya semakin mencuat.

Terkenal sebagai kota festival, kini Banyuwangi buat terobosan baru dengan Festival Santet yang tentu saja berbau mistis. Dibalik menawannya kota di ujung timur Pulau Jawa ini, pernahkah Anda berpikir jika santet merupakan sebuah tradisi?

Ya, santet merupakan salah satu bagian dari kehidupan masyarakat Banyuwangi, khsususnya bagi masyarakat Using. Masyarakat Using merupakan kelompok orang yang pertama kali mendiami kota Banyuwangi dan menjadi salah satu etnis yang mendominasi di Banyuwangi.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Baca Juga: Do’a Penangkal Santet Menurut Ajaran Islam

Masyarakat Using terkenal dengan budaya dan tradisi yang beragam. Berbicara soal tradisi dan budaya, benarkah santet merupakan tradisi masyarakat Banyuwangi?

Secara historis, Masyarakat Using dan karakteristinya tidak pernah bisa dilepaskan dari Kerajaan Blambangan. Dengan demikian, tradisi, dan kebudayaan masyarakat Banyuwangi juga tidak dapat dipisahkan dengan sejarah kerajaan Blambangan.

Kembali pada santet. Santet merupakan bagian dari tradisi mantra Masyarakat Using yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari buku Memuja Mantra pada 4 Februari 2021.

Dalam buku tersebut, tradisi dan mantra bagi Masyarakat Using adalah bagian dari alternatif pranata sosial tradisional ketika sistem formal tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan dan kepentingan mereka.

Sejarah santet dan nyantet sebenarnya bermula dari tradisi bermantra tersebut. Masyarakat memanfaatkan mantra sebagai pola kehidupan mereka.

Baca Juga: Sekolah Adat Osing Banyuwangi 'Pesinauan', Berperan Lestarikan Tradisi dan Kearifan Lokal

Mantra bagi masyarakat Banyuwangi dibagi menurut jenis magic atau mistisnya. Santet sendiri sebenarnya bukanlah semua hal yang berhubungan dengan ilmu hitam.

Santet merupakan mantra yang pada sistemnya dibagi menjadi beberapa linier, bukan hanya ilmu hitan dan putih. Berikut daftar jenis dan penjelasan mengenai ilmu santet di Banyuwangi.

Pertama, santet hitam. Santet ini berupa mantra yang dijiwai oleh nilai kejahatan dan digunakan sebagai media kejahatan.

Korban dari santet hitam ini bukan hanya dihabisi nyawanya saja, tetapi harta dan bendanya pun juga turut dihabiskan oleh pelaku.

Kedua, santet merah. Mantra ini merupakan bagian dari golongan yang pemakainya tidak menggunakan hati nurani, tetapi didorong untuk memenuhi hawa dan nafsu.

Penggunaan santet ini ditujukan untuk menyiksa batin korban santet hingga fisiknya juga ikut tersiksa. Meski tidak semua korban mati akibat santet ini, tetapi kenyakan korban mengalami masalah sosial bahkan juga serupa dengan santet hitam.

Baca Juga: Banyuwangi Viral Akibat Deklarasi Dukun, Berikut Fakta-fakta Tentang Banyuwangi Selain Hal Mistis

Ketiga, santet kuning. Merupakan mantra yang menggunakan ketulusan hati dengan tujuan-tujuan yang baik.

Biasanya, ilmu santet ini digunakan oleh pasangan atau hanya sekedar untuk ilmu kasih atau pengasihan.

Keempat, santet putih. Jauh berbeda dengan ilmu santet sebelumnya, jenis santet ini diopenuhi dengan kebaikan dengan tujuan kebaikan.

Pada dasarnya, ilmu santet ini befungsi untuk menetralisir magic ilmu satet hitam dan merah sebagai penyembuh.

Itulah sekilas pengertian dan pemahaman menganai, tradisi, mancam, fungsi santet Banyuwangi menurut kegunaan dan penggunaannya yang membumi.***

 

 

Editor: Kurnia Sudarwati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah