Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Banyak beredar sejumlah uang koin kuno di masyarakat Indonesia. Termasuk mata uang koin gulden yang berbahan nikel.
Namun ada yang menarik dari sejumlah mata uang koin kuno gulden dengan berbahan nikel terdebut.
Mata uang koin kuno senilai dua setengah gulden itu adalah mata uang Belanda sejak abad ke-17 hingga 2002 ketika digantikan oleh euro.
Nama gulden merupakan kata sifat bahasa Belanda Pertengahan yang berarti emas. Antara 1999 dan 2002, gulden secara resmi menjadi subunit nasional untuk euro.
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
Tetapi, pembayaran fisik hanya dapat dilakukan dengan gulden, karena tidak ada koin atau uang kertas euro yang tersedia.
Mata uang koin kuno gulden ini ternyata terbuat dari bahan dasar nikel, yaitu logam berwarna putih keperak–perakan sedikit semburat keemasan.
Seperti yang dilansir dari beberapa sumber, nikel murni hanya ditemukan di kerak bumi dalam jumlah kecil. Nikel, memang banyak digunakan dalam uang logam.
Baca Juga: Ini Hasil Kajian TACB Banyuwangi Atas Penemuan Uang Logam Bersejarah di Waroeng Kemarang
Namun kenaikan harga telah menyebabkan penggantian nikel dengan logam yang lebih murah dalam beberapa tahun terakhir.
