Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Lahirnya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki cerita panjang yang digores dalam catatan sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pengasingan Soekarno muda di Ende, Flores pada tahun 1934 hingga 1938 menjadi cikal bakal lahirnya Pancasila.
Soekarno muda dengan empat tahun perjalanan hidupnya di Ende, hidup tanpa berpolitik, hidup yang jauh dari pusat politik tetap digunakannya untuk mengisi goresan baru dalam catatan sejarah lahirnya Pancasila.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Hidup bersama rakyat kecil di Ende yang mayoritas penduduknya adalah nelayan dan petani kelapa, Soekarno mulai mengutarakan gagasannya mengenai ideologi bangsa Indoseia.
Berawal dari sidang BPUPK (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada 28 Mei 1945 yang dimpin oleh Radjiman Wediodiningrat.
Dalam sidang perdana tersebut, ia mengajukan sebuah pertanyaan apakah dasar negara Indonesia ketika merdeka.
Tiga orang yang terdiri dari, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno memberikan tanggapan dan Soekarno menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara dalam sebuah pidato tanpa teks.
Baca Juga: Intip Tempat Kuliah Soekarno dan Jurusan Dipilih Sang Proklamator
