Menginjak usia empat belas tahun Soekarno sekolah di sekolah Belanda yang ada di Surabaya, Hogereburgerschool (HBS) dan menjadi satu-satunya pribumi di sekolah tersebut.
Pada saat sekolah di HBS Surabaya, Soekarno kecil tinggal di salah satu sahabat ayahnya yang juga merupakan ketua Partai Serikat Islam yaitu H.O.S Tjokroaminoto.
Pada saat tinggal dirumah H.O.S Tjokroaminoto inilah Soekarno mulai tertarik dengan nasionalisme, dia tertarik pada pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Inilah Biografi Capres Usungan KAMI, Gatot Nurmantyo, yang Berselisih dengan Presiden ke-4 Indonesia
Bisa dikatakan H.O.S Tjokroaminoto merupakan tokoh yang menginspirasi Soekarno dalam politik dan perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Usia dua puluh tahun Soekarno melanjutkan studinya di THS atau sekarang lebih dikenal dengan ITB Bandung.
Lima tahun kemudian tahun 1926 di usia 25 Soekarno lulus dengan gelas Insnyur Sipil dari ITB Bandung.
Tahun depannya yang baru menginjak usia 26 Soekarno merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan partai PNI dengan tujuan memerdekakan Indonesia.
Baca Juga: Biografi Sultan Ageng Tirtayasa, Tonggak Kemajuan Kerajaan Banten
Ditahun 1929 pada usianya yang ke 28 tahun Soekarno ditangkap dan dipenjara oleh Belanda di penjara Banceuy Bandung.