Biografi Prayuth Chan-O-cha, Perdana Menteri Thailand

- 17 Agustus 2020, 08:00 WIB
Biografi Prayuth Chan-O-Chan, Perdana Menteri Thailand
Biografi Prayuth Chan-O-Chan, Perdana Menteri Thailand /CHANAT KATANYU/

RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagaimana terasa gelap di monumen Demokrasi Bangkok, sejumlah mahasiswa yang berunjuk rasa menyerukan agar pemerintahan yang dipimpin oleh Gen Prayut Chan-o-cha untuk mundur, membengkak menjadi 10.000 orang.

Aksi damai namun bersemangat dimulai pada Minggu sore dan pada malam hari melanda daerah yang membentang dari bundaran Monumen Demokrasi, di mana para aktivis dan pelawak berbicara dari panggung hingga di seberang persimpangan Khok Wua ke arah Sanam Luang.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Bangkok Post, Biro Kepolisian Metropolitan menempatkan pasukan sekitar 12.000 pasukan pada jam 7 malam, sementara penyelenggara mengklaim lebih dari 20.000 orang menyerukan pemulihan demokrasi penuh.

Baca Juga: Tips Sehat, Ternyata Kerokan di Leher Bisa Memicu Stroke

Beberapa kendaraan dilarang masuk area tersebutdemi keamanan pengunjuk rasa, sementara polisi menggunakan kompleks Sekolah Satriwithaya sebagai pusat komando aparat penegak hukum.

 

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah meminta agar otoritas keamanan yang ditempatkan di lokasi aksi tersebut gar tetap tenang, sementara sekelompok kecil agitator pro-royalis mundur dari daerah tersebut untuk menghindari konfrontasi.

Pembicara pada aksi yang diadakan oleh gerakan mahasiswa dan kelompok Rakyat Merdeka menegaskan kembali tiga tuntutan mereka: pembubaran DPR, dimulainya penulisan konstitusi baru, dan diakhirinya pelecehan terhadap kritikus pemerintah.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Penyebab Sering Pusing Saat Berdiri

Trakul Meechai, seorang ahli politik di Universitas Chulalongkorn, mengatakan kepada Thai PBS bahwa pemerintah dan Parlemen harus mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas seruan mereka dan menjelaskan posisi mereka atas tuntutan tersebut.

Babak baru protes anti-pemerintah dimulai pada 18 Juli sebelum menyebar ke beberapa provinsi, terutama di sekolah dan kampus universitas.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Bangkok Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x