Kesaktian dari Letnan Komarudin disebut ada kaitannya dengan warisan dari para leluhurnya.
Sosok Letnan Komarudin yang juga dikenal sportif dan sentimental terjadi pasca serangan tanggal 1 Maret 1949.
Kala itu Jenderal Soedirman berkesempatan memeriksa pasukan.
Baca Juga: Biografi Tan Malaka, Pahlawan Nasional Indonesia yang Tragis di Akhir Hayatnya
Namun Letnan Komarudin dikritik dan disindir oleh Jenderal Soedirman mengenai serangan salah tanggal itu.
Diketahui bahwa Letnan Komarudin terlihat salah melihat tanggal waktu serangan itu, dan akibatnya ia menyerbu kota bersama peletonnya sendirian.
Untung saja saat itu Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Kolonel Soeharto mendengarnya.
Seketika, Letnan Komarudin bersama peletonnya disuruh mundur.
Setelah mendengar kritikan dan sindiran dari Jenderal Soedirman, Letnan Komarudin menangis sesenggukan.
Apalagi ketika ia diingatkan bahwa hal itu berkaitan dengan keselamatan dan masa depan bangsa.