Poncke Prinsen turut berjasa dalam menyamakan hak-hak tiap warga Indonesia.
Pada tanggal 26 September 1948, Poncke Prinsen memutuskan meninggalkan KNIL atau Koninklijk Nederlandsch Indische Leger.
KNIL merupakan angatan perang kolonial Hindia Belanda.
Baca Juga: Kisah Heroik Kesaktian dan Jimat Jenderal Sudirman Saat Dikepung Belanda
Kemudian Poncke Prinsen bergabung dengan Tentara Negara Indonesia atau TNI.
Ketika Belanda hendak menyerang Yogyakarta pada tahun 1949, Poncke Prinsen telah bergabung dengan divisi Siliwangi.
Kemudian ia bergabung dalam longmarch ke Jawa Barat dan terus aktif dalam berperang.
Setelah itu pada tahun 1956, Poncke Prinsen menjadi salah satu politikus di Indonesia dan merupakan anggota parlemen nasional.
Ia mewakili Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia atau IPKI.
Namun ia menyaksikan penyelewengan yang terjadi di dalamnya, akhirnya ia memutuskan untuk keluar.