Sejarah Institut Eijkman, Lembaga Riset Biologi Molekular Indonesia yang Berhenti Beroperasi

- 2 Januari 2022, 14:10 WIB
Institut Eijkman yang menyatakan untuk berhenti beroperasi memiliki sejarah yang panjang. Eijkman dibangun pada tahun 1888.
Institut Eijkman yang menyatakan untuk berhenti beroperasi memiliki sejarah yang panjang. Eijkman dibangun pada tahun 1888. /eijkman.go.id

RINGTIMES BANYUWANGI – Institut Eijkman melalui unggahan di sosial media Twitter @eijkman_inst menyatakan bahwa telah berhenti beroperasi sejak 1 Januari 2022.

Institut Eijkman merupakan salah satu lembaga penelitian tertua di Indonesia dan merupakan simpul kunci dalam jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional.

Institut Eijkman menjadi Lembaga penelitian Patologi dan Bakteriologi bergengsi di Indonesia yang diakui secara internasional.

Baca Juga: Pahlawan Indonesia yang Menjadi Nama Jalan di Luar Negeri

Berdasarkan catatan sejarah yang dilansir dari situs resmi Institut Eijkman pada Minggu, 2 Januari 2022 menerangkan bahwa Eijkman didirikan pada tahun 1888 oleh Christiaan Eijkman dengan penemuan besarnya tentang penyakit beri-beri dan hubungannya dengan kekurangan vitamin B1.

Christiaan Eijkman mendapatkan Penghargaan Nobel pada tahun 1929 atas penemuan besarnya yang menjadi dasar konsep vitamin modern.

Eijkman selanjutnya ditetapkan sebagai Laboratorium Medis Pusat yang kemudian menjadi Institut Eijkman saat peringatannya yang ke-50.

Baca Juga: Alasan Thailand Tidak Pernah Dijajah Bangsa Eropa, Simak Fakta Menariknya

Institute Eijkman menjadi Lembaga pengobatan yang terkenal pada awal abad ke-19. Kejayaan Eijkman tidak bertahan lama karena harus ditutup pada tahun 1960 saat ekonomi Indonesia tidak stabil.

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x