Catatan Inggris Tentang Benteng Fort Utrecht Banyuwangi

- 6 Maret 2020, 09:10 WIB
Benteng Fort Ultrech Banyuwangi.*/
Benteng Fort Ultrech Banyuwangi.*/ /Banjoewangi Tempo Doeloe

Di benteng Banyuwangi seorang memperkenalkan diri; Dia adalah orang Prancis dari Amiens asalnya, berusia 65 tahun, dan sudah tiga puluh tahun bekerja di perusahaan.

Kami memeriksa benteng. Komandan sersanya berusia 85 tahun, dan yang termuda dari detasemen berumur 55 Tahun.

Benteng itu sekarang tidak penting; berbentuk persegi dibangun dengan palisades dan papan yang sudah tua dan dikelilingi oleh selokan air yang luas .

Memiliki dua pintu masuk dengan jembatan gantung yang bagus; Pintu masuk utama menghadap ke pantai.

Benteng berdiri di atas sebuah dataran berawa tiga perempat mil dari pantai.

Bendera Belanda ditanam di seberang benteng.

Baca Juga: Hotman Paris Pertanyakan Kemampuan Pemerintah Indonesia di tengah Isu Virus Corona

Didalam adalah rumah barak kecil, kamar-kamar yang nyaman. Apartemen sersan ada di pintu masuk dan diisolasi; Mereka terdiri dari tiga kompartemen dan dapur di sisi jaga.

Tentara-tentara tua ini, meski gaji mereka rendah, hidup dengan baik, dan tidak menimbulkani keluhan, karena biaya hidup yang murah, dan makanannya terdiri dari ikan, unggas dan nasi, dimana sekitarnya berlimpah.

Selama periode Residen Inggris, kita belajar bahasa Inggris bahwa di Banyuwangi memiliki banyak populasi penduduk asli, dan beberapa keluarga kasta Kanton, Belanda.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x