Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Hotel Indonesia merupakan sejarah kemegahan hotel berbintang pertama di Indonesia.
Hari ini pada 58 tahun yang lalu Hotel Indonesia diresmikan oleh presiden Soekarno pada 5 Agustus 1962 untuk menyambuy Asian Games ke IV Tahun 1962.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, Hotel Indonesia dibangun oleh arsitek Abel Sorensen dan istrinya, Wendy, yang merupakan warga Amerika serikat yang juga menjadi arsitektur gedung PBB.
Baca Juga: Ada-ada Saja! Warga Pulpis yang Tidak Mengenakan Masker Wajib Joget bersama Badut
Hotel Indonesia dibangun di atas lahan seluas 25.082 meter dan mempunyai slogan, A Dramatic Symbol of Free Nation Working Together.
Hotel Indonesia pada masanya adalah hotel yang termegah di Asia Tenggara, hotel ini juga dijadikan pusat berbagai kegiatan budaya. Mulai dari acara musikal, pertunjukan teater juga rutin diadakan di hotel ini.
Dahulu, Hotel Indonesia ada begitu banyak seni rupa terkait Indonesia. Ada patung, lukisan, relief, sampai mosaik dinding yang semuanya menggambarkan keindahan Indonesia.
Baca Juga: Unik, Pria Ini Berikan Mahar Nikah Adsense dan Hosting untuk Pasangannya
Untuk zaman 1960-an, hotel dengan gedung berdenah bentuk T ini jelas bangunan yang luar biasa megah. Tercatat sebagai hotel bintang lima pertama di Indonesia, hotel ini dilengkapi dengan fasilitas seperti elevator, 500 kamar, klub dansa, dan kolam renang terbuka.
Pembangunan hotel Indonesia menuai kontroversi, karena pada saat pembangunan Hotel Indonesia keekonomian Indonesia masih morat-marit dan pembangunan Hotel Indonesia dianggap sebagai pemborosan. Sampai mencuatlah sebutan 'Proyek Mercusuar', bangunan-bangunan megah yang digagas oleh Soekarno sengaja untuk mencuri perhatian dunia
Hotel Indonesia selain menjadi akomodasi atlet dan perwakilan negara Asian Games, Hotel Indonesia juga ditunjukkan sebagai identitas Indonesia dan pusat informasi wisatawan asing.
Baca Juga: Lahirnya Cucu Keempat Presiden Jokowi, Bobby Nasution Berikan Bocoran Nama Sang Bayi
Pada perkembangannya Hotel Indonesia juga menjadi tempat menginap tamu negara yang berkunjung ke Indonesia. Pada tahun 1993 hotel Indonesia diresmikan menjadi Cagar Budaya oleh Pemda DKI Jakarta, penampakan Hotel indonesia tidak boleh diubah baik bentuk maupun warna cat.
Saat ini Hotel Indonesia dikelola oleh Kempinski dan namanya di sesuaikan menjadi Hotel Indonesia - Kempinsk, meski awalnya terjadi domonstrasi karena pergantian pengelolanya.***
