5 Fakta Jade Jones Cetak Sejarah Taekwondo, Rebut Emas Berulang Kali di Olimpiade

25 Juli 2021, 06:30 WIB
Jade Jones rebut medali emas berulang kali, simak faktanya mencetak sejarah taekwondo. /Instagram @ jadejonestkd/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak 5 fakta Jade Jones yang rebut medali emas berulang kali di Olimpiade dalam mencetak sejarah taekwondo.

Jade Jones yang merupakan atlet taekwondo asal Inggris siap mencetak sejarah lagi di Olimpiade Tokyo 2020 setelah berulang kali rebut medali emas.

Secara fakta, Jade Jones mendapat medali emas pada beberapa Olimpiade yang dijalaninya dalam sejarah taekwondo.

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Berhasil Sumbangkan Medali Pertama Untuk Indonesia

Merayakan kemenangan Jade Jones dari Inggris setelah mengalahkan Eva Calvo Gomez dari Spanyol dalam pertandingan taekwondo dengan medali emas -57 kg putri di Carioca Arena pada hari ke-13.

Jade Jones dari Inggris akan berjuang kembali ke lantai Makuhari Messe Tokyo untuk menjadi juara olimpiade ke tiga kalinya Taekwondo.

Jade Jones akan diberikan tawaran 28 tahun untuk membuat sejarahnya, karena telah memecahkan rekor karirnya. 

Baca Juga: Alasan Sepele Atlet Taekwondo Indonesia Gagal Ikut Olimpiade Tokyo 2020

Dilansir dari Olimpic.com pada Sabtu, 24 Juli 2021, simak fakta Jade Jones mencetak sejarah taekwondo.

1. Jadi Peraih Medali Emas Olimpiade Pemuda Pertama di Inggris tahun 2010

Jones pada usia 17, melakukan perjalanan ke Singapura untuk Youth Olympic Games ( YOG) dengan memenangkan perdana medali emas di Inggris, mengalahakan Vietnam Than Thao Nguyen 9-6 di final kategori 55kg.

“Saya pergi ke Singapura pada 2010 untuk Youth Olympics dan di sanalah saya mendapatkan medali emas besar pertama saya, 11 tahun yang lalu sekarang,” ungkap Jade Jones.

 Baca Juga: Fakta Menarik Seputar Olimpiade Tokyo 2020

2. Menang Medali Emas Taekwondo di Olimpiade London 2012

Jones terpilih untuk berkompetisi di Olimpiade London dan membuat lebih banyak sejarah saat ia memenangkan gelar taekwondo Olimpiade pertama di Inggris. 

Pada usia 19 tahun, Jones mengalahkan pemain China Hou Yuzhuo 6-4 di final, setelah mengalahkan unggulan teratas China Taipei Tseng Li-Cheng di semifinal.

“Di London 2012, saya baru berusia 19 tahun. Mata saya tertuju pada emas, tidak peduli seberapa muda saya dan tidak peduli itu adalah Olimpiade pertama saya," ungkap Jones.

Baca Juga: Link Live Streaming Cabang Olahraga Voli di Olimpiade Tokyo 2020

3. Mencetak 2 Medali Emas di Olimpiade Rio 2016

Setelah Jones telah mengamankan emas di London, gadis itu beranjak ke Olimpiade Rio 2016 dengan harapan puncak mudanya terbayar.

Dengan tekanan berat, Jones telah mengalahkan Spanyol Eva Calvo 16-7 di final dan dibabak ketiga dia memastikan bahwa mempertahankan gelar 57kg.

“Pergi ke Rio, semua orang mengharapkannya, jadi itu banyak tekanan, rasanya lebih melegakan ketika saya memenangkan yang itu,” lanjutnya.

 Baca Juga: Link Live Streaming Cabang Olahraga Voli di Olimpiade Tokyo 2020

4. Jones Atlet Role Model di YOG Buenos Aires 2018

Berulang kali berdiri di podium Olimpiade, Jones menjadi menginspirasi para atlet muda.

Pada YOG Buenos Aire 2018, ia mendapat kesempatan untuk menyampaikan nasihat langsung sebagai Atlet Role Model.

“Saya sangat senang menjadi Model Peran Atlet,” katanya.

 Baca Juga: Selamat, Windy Cantika Bawa Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Cabor Angkat Besi!

5. Siap untuk Membuat Sejarah di Tokyo

Jones dinyatakan lolos ke Tokyo 2020 pada Desember 2019, sebelum akhirnya Olimpiade Tokyo berlangsung sekarang akibat penundaan.

Dalam kurun 2 tahun, Jones telah memanfaatkan waktu tambahan untuk berlatih dan memastikan tubuh dalam kondisi prima.

“Apa yang membuat saya lebih kuat adalah ketahanan saya untuk menemukan jalan, apa pun yang terjadi, saya punya satu tahun ekstra, jadi apa yang bisa saya lakukan di tahun itu untuk memastikan saya masih berada di puncak podium di Tokyo?” ujar Jones.

Baca Juga: Prediksi Arab Saudi vs Jerman Olimpiade Tokyo 2020: Skor, Pertandingan Akhir, Skuad Pemain

Melihat dampak pandemi yang meluas juga memberi Jones perspektif yang lebih besar dan membuatnya menghargai kesempatan yang dia miliki untuk membuat sejarah di Tokyo.

“Saya pikir pandemi telah banyak mengubah saya, saya benar-benar mencintai keluarga saya dan saya pikir pandemi membuat saya lebih menghargai mereka," kata Jones.

"Saya melihat tekanan sebagai hak istimewa dan saya sangat istimewa berada di posisi ini, saya punya kesempatan untuk mencoba melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya dan mendapatkan medali emas taekwondo ketiga,” katanya.***

 

Editor: Indah Permata Hati

Tags

Terkini

Terpopuler