RINGTIMES BANYUWANGI – PSSI mengambil sikap tegas dengan memulangkan Rifad Marasabessy dari TC Timnas Indonesia.
Ketegasan Shin tae Yong kembali terlihat dalam memimpin tim garuda Indonesia untuk berlaga dalam play off kualifikasi Piala Asia 2023.
Rifad Marasabessy, pemain asal Borneo FC yang berposisi sebagai full bek dipulangkan dari pemusatan latihan.
Baca Juga: Link Nonton Badminton Indonesia vs Malaysia, Streaming Sudirman Cup 2021
Rifad diketahui telat datang dalam sesi latihan yang telah terjadwal. Hail ini juga dikonfirmasi bahwa tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Dikutip dari Instagram @pssi pada Sabtu, 2 Oktober 2021, Shin Tae Yong mengatakan tidak ada penjelasan dari Rifad terkait dengan hal ini sehingga dipulangkan.
Perlu diketahui bahwa Shin tae Yong adalah salah satu pelatih yang memang mengedepankan kedisiplinan bagi seluruh elemen di Timnas.
Baca Juga: Skuad Garuda Optimis Mampu Atasi Perlawanan Malaysia dalam Piala Sudirman Cup 2021
Banyak contoh yang telah memperlihatkan bahwa Shin tae Yong menjadi pelatihan yang sangat tegas.
Sebelum Rifas, pemain yang sempat ramai diperbincangkan karena indisipliner adalah pemain PSG Pati, Nurhidayat.
Dengan adanya kejadian ini, suporter mengomentari terkait mental pemain Indonesia dari club yang dibawa ke Timnas Indonesia.
Baca Juga: Messi Cetak Gol Perdana, PSG Menang atas Manchester City di Liga Champions
Pemain Indonesia masih sering untuk melanggar sesuatu yang seharusnya dilakukan, dan akan mengakibatkan pencoretan.
Bahkan, secara kedisiplinan saja, Indonesia masih sering menjadi sorotan oleh beberapa media.
Ini yang menjadi salah satu faktor mengapa Indonesia masih belum memiliki prestasi Internasional yang bisa untuk dibanggakan.
Timnas Indonesia sendiri bahkan belum pernah menjuarai piala AFF dan hanya menjadi runner up.
Baca Juga: Arema FC menjadi Tim Terakhir yang Akhirnya Merasakan Kemenangan di BRI Liga 1 Indonesia
Secara peringkat FIFA pun Indonesia masih tercecer di peringkat bawah, yakni 175 dunia menurut data terbaru bulan November.
PSSI harus mencari jalan terbaru unutk bagaimana setidaknya pemain Indonesia sadar akan disiplin.***