Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Kevin Sanjaya Sukamuljo atau biasa disapa Kevin merupakan salah satu pemain bulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia.
Kevin merupakan putra Banyuwangi, yang lahir pada 2 Agustus tahun 1995. Dan merupakan pemain asal klub Djarum di Kudus, yang tergabung sejak tahun 2007 lalu.
Dilansir dari kanal YouTube Vollyball Com pada 22 Juni 2021, berikut kiprah perjalanan Kevin Sanjaya Sukamuljo, seorang atlet bulu tangkis asal Banyuwangi.
Baca Juga: Kejuaran Dunia Bulu Tangkis Junior 2020 di Selandia Baru Dibatalkan
Pada Pesta Olahraga Asia Tenggara yang digelar pada tahun 2015 lalu, Kevin dan teman-teman timnya berhasil meraih medali emas.
Untuk saat ini, ia dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra. Tidak hanya menang pada pesta olahraga Asia Tenggara tahun 2015 lalu, Kevin merupakan pembulu tangkis peringkat 1 dunia Bersama dengan Marcus Fernaldi Gideon di nomor ganda putra.
Hal ini telah terbukti, bahwa ia dan Marcus telah mendapat penghargaan dari BWF sebagai pemain badminton terbaik seluruh dunia pada tahun 2017 lalu.
Baca Juga: Choi In Cheol, Sosok Asisten Baru Shin Tae Yong dengan Segudang Prestasi
Perjalanan yang perlu dilalui oleh seorang Kevin tentu saja tidak mudah. Semua prestasinya, tidak terlepas dari usaha yang telah ia lakukan semenjak usia belia.
Kevin telah mengenal dunia bulu tangkis sejak usia 2,5 tahun, dan ia mulai fokus untuk memperdalam dunia bulu tangkis sejak duduk di kelas 6 sekolah dasar.
Kevin memulai perjalanannya untuk menjadi atlet bulu tangkis, dengan bergabung di salah satu klub bulu tangkis yang ada di Banyuwangi, yaitu PB Sari Agung.
Baca Juga: Sosok I Wayan Sastra, Perupa Monumen Patung Gandrung Banyuwangi
Kemudian pada tahun 2006, Kevin mengikuti audisi umum PB Djarum yang berlokasi di Kudus. Namun untuk pertama kalinya, usaha Kevin tidak berjalan mulus, dan ia gagal lolos dalam seleksi tersebut.
Kevin memiliki sifat yang pantang menyerah dan ambisius, ia kembali mengikuti audisi kedua PB Djarum Kudus, yang dilaksanakan pada tahun 2007, dan berhasil lolos.
Pada awal karirnya sebagai anggota klub PB Djarum Kudus, Kevin juga sempat mengalami situasi yang membuat ia merasa down.
Baca Juga: Jogging vs Gowes, Sama-sama Olahraga Tapi Beda Manfaat
Kevin yang semula terjun sebagai pemain tunggal putra, pada awal karirnya di klub baru, ia dianggap kurang potensial.
Salah seorang pelatih PB Djarum Kudus, Ade Lukas yang saat itu ditugaskan untuk mengevaluasi pemain tunggal putra yang memiliki performa kurang baik
Melihat skill dan kemampuan yang dimiliki oleh Kevin, membuatnya sigap untuk segera memboyong Kevin untuk pindah haluan sebagai pemain ganda putra.
Baca Juga: 4 Olahraga yang Aman Bagi Penderita Penyakit Jantung
Karena skill yang dimiliki oleh Kevin, dan didukung oleh binaan pelatih yang sebagian besar ternyata merupakan mantan pemain dunia, membuat Kevin menjadi atlet professional.
Selain itu, prestasi Kevin sebagai pemain ganda putra di PB Djarum semakin melejit, dan akhirnya lolos seleksi sebagai Pelatnas pada tahun 2013 lalu.
Tidak hanya sukses di perbulu tangkisan nasional, Kevin pernah menjuari berbagai perlombaan bulu tangkis internasional.
Baca Juga: 6 Manfaat Olahraga Planking untuk Kesehatan, Jika Dilakukan Setiap Hari
Kevin pernah memperoleh medali perak pada kejuaraan bulu tangkis di Wuhan tahun 2019, meraih medali perak pada Pesta Olahraga Asia Tenggara di Singapura tahun 2015, dan berbagai kejuaraan dunia lainnya.***
