Memasuki sepuluh menit awal, Timnas Belanda mulai menaikan tempo permainan. Bermain lebih terbuka, tim besutan Louis Van Gaal itu mulai bermain menyerang.
Tak mau ditekan Wales, Die Orange mulai melancarkan gempuran-gempuran berbahaya.
Berbagai peluang emas didapatkan oleh Timnas Belanda, tetapi belum satu pun mampu menembus lini belakang Wales.
Sebaliknya, Wales hampir mencetak gol pada menit ke 25, lewat tendangan bebas dari Harry Wilson. Namun, sepakan spektakuler tersebut, belum mampu mengecoh kiper Belanda, Mark Flekken.
Menanggapi serangan tersebut, Belanda malah semakin gencar menekan Timnas Wales.
Gempuran Belanda, memaksa Wales untuk bermain bertahan. Intensitas serangan diturunkan. Lini belakang diperkuat.
Strategi Wales ini berhasil. Menutup babak pertama dengan skor kaca mata, membuat kedua tim bisa bernafas lega.
Memasuki babak kedua. Baik Wales maupun Belanda, sama-sama menerapkan pola serangan berbahaya.
Namun, Belanda yang unggul atas komposisi pemain, akhirnya unggul juga dalam perolehan gol.